Seperti biasa, up lagi karena komen dah jebol lebih dari 70 dan vote diatas 100.
Oke deh, ayo penuhi komen lagi yaaa.
200 vote dan 75 komen.
Alira-Zahian
Zahian makan siang bersama wanita yang akan menjadikannya sebagai gigolo pribadi.
Pria itu tampak menikmati makan siangnya dan sesekali berbincang dengan wanita cantik itu, wanita bernama Kayra.
"Jadi, bagaimana dengan kesepakatannya?" tanya Kayra tenang.
Zahian mengangguk "Aku mau saja, asal kau tetap memberiku uang."
"Uang, itu mudah."
"Kapan aku bisa ke rumahmu?"
"Malam ini juga bisa."
"Aku tak akan tinggal disana, aku punya rumah."
"Aku bisa belikan kau rumah disebelah rumahku."
Zahian tak menjawab, sejujurnya dia gelisah, Alira seharusnya sudah pulang kan? Ini sudah jam 2 siang, harusnya Alira pulang dari rumah sakit jam 10 pagi.
Zahian merasa tak bersemangat dengan perjanjian ini, rasanya hampa dan sedikit mual.
"Hei, kau masih bisa membatalkan hal ini sekarang." tegur Kayra, dia merasa Zahian tak serius menjalani perhanjian ini.
Ada sesuatu yang mengusik pikiran dan hati pria didepannya.
"Aku-"
Brak!
Kedua orang berbeda kelamin itu terkejut saat meja tempat mereka makan digebrak kuat, Kayra segera memicing tajam melihat pelaku penggebrakan.
"Apa lagi sih!?" bentak Kayra marah.
Dia berdiri didepan pria berambut pink pucat sebahu yang hanya mengenakan kemeja putih dan celana pendek selutut.
Wajahnya imut tapi terlihat pucat, lingkaran dibawah mata sembabnya sangat ketara.
Manik biru mudanya menatap mani biru gelap Kayra.
"A-aku..hiks..mau minta temenin ke Dokter..hiks.." isaknya lirih.
Alis Kayra naik sebelah "Lalu urusannya sama gue apa?" sinisnya.
"Aku mau sama kamu Kay.."
"Tapi gue gak mau! Gak sudi nemenin cowok penyakitan kaya lo Erkan!"
Pria berusia 27 tahun itu kembali menangis pilu, meratapi nasibnya yang memburuk sejak kejadian bertahun-tahun silam.
"Kamu masih marah sama aku? Hiks..aku suami kamu Kayra!"
"Gue nikahin lo karena lo jebak! Gue gak pernah sudi nikah sama pria bekasan kaya lo, bekasan lonte-lonte, lo kira gue sudi!? Jijik tau gak!"
Bukan hanya Erkan yang sakit hati, Zahian juga turut merasakan sakit itu, membayangkan jika yang mengatakan itu adalah Alira.
Membuat mata Zahian memanas.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMarried A Gigolo [End]
RomansaKecelakaan satu malam membuat wanita itu harus menikahi seorang gigolo di klub malam. Kesucian ya selama ini Alira jaga, harus hilang karena kecelakaan di bar malam itu, bersama seorang gigolo berwajah manis yang binal. Alira memaksa Gigolo itu agar...