🌺AlZah-21🌺

8.7K 982 101
                                    

Kayanya bisa lah nih, up terus kalau malam hahahahahha.

Oke lah, aku up lagi kalau komen tembus 75 ya, dan vote diatas 100.

200 vote dan 75 komen kuy.

Alira-Zahian

Zahian bersidekap dada, melihat pria yang tingginya hanya sebatas mata Zahian, sedang berdiri didepan Zahian.

Dia menggunakan pakaian Zahian, pakaian favorite pula tuh, mereka masih di Raja Ampat, mau liburan ke laut nantinya.

"Namamu siapa?" tanya Zahian malas.

Ilan menatap Zahian polos, kemudian beralih pada Alira yang ada disebelah Zahian "Ilandri Hanava, umur 21, Ilan bisa masak, bisa nyuci bisa semua."

"Ck, menyebalkan."

"Zahian." tegur Alira pelan.

"Apaan sih, awas aku mau keluar, sumpek di dalam." Zahian berjalan keluar dari kamar Ilan, malas melihat wajah polos pria itu.

Pasti dia bakal ngerebut perhatian Alira, sialan, enak saja, Alira itu istri Zahian!

"Maaf yah, Hian lagi kelaperan makanya dia gitu, kau mau ikut kami ke laut? Mau snorkling dan main air."

"Boleh ikut? Tidak menyusahkan?"

"Enggak kok, ayo."

Ilan memegang ujung kaos Alira dan berjalan pelan mengikuti langkah kaki wanita itu.

Alira baik, pria tadi juga baik cuma dia agak ketus, Ilan takut bicara padanya karena takut kena marah.

Alira menemukan Zahian sedang duduk di lobby, sesekali menggerutu sebal "Cepetan, aku laper." ketusnya.

"Mau makan apa?" tanya Alira seraya menangkup wajah suami kecilnya itu, pasalnya Zahian pasti lagi badmood makannya kaya gitu.

Zahian melengkungkan bibirnya kebawah, dia memeluk Alira kuat dan mendusel diceruk leher wanita itu.

"Apa aja, laper banget tau, kau gak peka." rajuknya.

"Ya maaf, ya sudah ayo kita cari sarapan dulu sebelum pergi, kau gak mau sarapan dari resort saja? Mau dari luar?"

"Huum, mau coba makanan."

"Ya sudah, Ilan sini, jangan dibelakang."

Ilan mengangguk, dia berdiri disebelah kanan Alira sementara kiri Alira ada Zahian, tatapan Zahian penuh permusuhan, dia tak suka pada kedatangan Ilan.

Pria itu pasti nanti bakal curi perhatian Alira darinya.

"Ilan mau makan apa?"

"Lira kasih apa, Ilan bakal makan."

"Ouh begitu, ya sudah ayo."

Ilan mengangguk, dia memegang rubik yang pernah dia temukan di tempat sampah, iya rubik itu masih bagus tapi sudah dibuang.

Dan itu menjadi barang berharga Ilan sekarang.

IMarried A Gigolo [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang