🌺AlZah-29🌺

9K 945 86
                                    

Hari ini komen lama penuh ya, makanya baru bisa up lagi jam segini.

200 vote dan 75 komen ya.

Zahian tanpa Alira

Ibu Panti terpaksa merantai tangan Zahian setelah hampir 2 minggu kejadian dia sekarat di rumah itu.

Sejak bangun di rumah sakit keesokan harinya, Zahian terus menjerit dan mengamuk menjeritkan nama Alira.

Bahkan untuk sekedar makan saja dia tak mau, jadilah tubuhnya sangat kurus saat ini.

Dia tinggal di kamar lamanya yang ada di Panti Asuhan, rencana nya Ibu Panti mau membawanya ke RSJR karena teriakan Zahian setiap malam selalu mengusik anak panti lainnya.

Ibu Panti sebenarnya gak tega, tapi mau bagaimana lagi, kasihan anak-anak panti selalu ketakutan setiap kali Zahian mengamuk.

Jadinya hari ini Ibu Panti akan membawa Zahian kesana, dengan berbagai bujukan akhirnya Zahian mau.

"Kamu harus tinggal disana ya, kata Alira dia bakal jemput kamu disana, kamu tunggu dia disana supaya gak ada yang jahatin kamu."

Zahian mengangguk senang, senyum yang sudah lama tak terlihat kita jelas terulas manis, dia sudah rapi.

Tapi sayang kulitnya tak lagi mulus karena memar serta bekas pukulan tempo hari masih bersisa.

Bahkan bekas luka akibat pecahan guci kini tercetak jelas dipipi Zahian, luka gores yang dalam.

"Lira bakal jemput Hian disana kan? Bener kan?"

"Iya bener, Lira bakal jemput Zahian disana."

"Ibu Panti gak bohong kan? Hian rindu Lira..hiks..mau Lira..huhuuu.."

"Iya nanti Lira jemput kamu disana, jadi kamu harus nunggu dia disana."

"Huum, Hian bakal nunggu, berapapun lama nya."

Rambut Zahian bahkan sudah memanjang, kini terlihat sebahu sudah rambutnya.

Masih pink pucat seperti kemarin-kemarin.

Tubuh Zahian begitu kurus, rapuh dan tampaknya mudah hancur jika diremukan, tak ada binar bahagia.

Lingkaran hitam dibawah mata, bibir pucat dan keadaan yang mengenaskan.

Kerjaannya ya kalau gak coret-coret dinding, pasti nangis.

"Ibu Panti, bisa bawa kanvas dan cat Hian? Ada di rumah Hian sama Lira, ada di studio, studio ada di lantai 2 paling ujung warna pintu biru, ambil yah, Hian mau lukis Alira biar kangennya berkurang." pintanya semangat.

Ibu Panti tersenyum pelan, beliau menahan tangisnya, kasihan sekali melihat keadaan Zahian ini.

Sungguh menyayat hati wanita 40 tahun itu.

"Iya Hian, nanti Ibu ambil." ujarnya lembut seraya mengelus rambut pink pucat Zahian.

Miris sekali ya.

....

"Lira, ada kabar buruk."

Alira yang tadinya sedang memantau data restorannya menoleh kearah Ilan, pria itu senantiasa bersama Alira dan menjadi asistennya.

"Kabar buruk apa?"

Ilan menatap Alira ragu, haruskah dia mengatakan hal ini? Bahwa orang tua Alira sempat menganiaya Zahian dihari mereka pergi.

Ilan tau kabar itu dari Ibu Panti, Ibu Panti menghubungi Ilan karena Zahian yang memberitahu nomor pria itu.

Kan ponsel Zahian masih ada.

"Apa yang Nyonya Maswa katakan soal Zahian, kemarin?" tanya Ilan terlebih dahulu.

Alira menaikan sebelah alisnya "Zahian sedang berkencan dengan kekasih barunya, dan dia terlihat bahagia, memang kenapa?"

"Lira...kamu gak ngerasa kalau..Nyonya Maswa berbohong?"

"Maksudnya?"

Ilan bingung, haruskah dia katakan?

"Enggak, itu benar, iya. Aku permisi."

Ilan menggigit bibir bawahnya, dia tak punya keberanian untuk mengatakan yang sebenarnya, mungkin dia butuh waktu lebih lama untuk mengumpulkan keberanian.

Kabar bahwa Zahian sudah masuk RSJR, kabar kalau pria itu jadi orang yang keterbelakangan mental.

Memberi kabar bahwa Zahian, tak pernah bahagia sejak Alira meninggalkannya, tapi Ilan ragu.

Dan mungkin butuh beberapa waktu baginya menyiapkan diri untuk mengatakan semuanya.

Untuk saat ini Ilan harus berkomunikasi dengan Ibu Panti perihal keadaan Zahian dan memastikan pria itu tetap hidup disana.

Ilan akan mengaturnya, dia akan menyatukan kembali Alira dengan Zahian tapi Zahian harus mendapat hukumannya.

Hukuman yang pantas untuk pria itu walau Ilan tak tau apa kesalahan pria itu sampai harus dihukum seperti ini.

Kan Zahian mencintai Alira, bahkan sangat mencintainya, tapi kenapa harus berpisah?

Ilan tak paham, sungguh.

🌺Bersambung🌺

IMarried A Gigolo [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang