🌺AlZah-34🌺

9K 908 148
                                    

1 part lagi end loh.

Hehehe.

200 vote dan 75 komen ya.

Zahian-Alira

"Lira,"

"Hm?"

"Kamu kok gak pernah marah ya? Maksud aku kaya gapernah ngebentak gitu, atau teriak, atau ngomong kasar."

Alira melirik kearah Zahian yang saat itu tidur dipahanya, mereka lagi bersantai di hari sabtu.

Duduk di sofa sambil nonton Netflix di Tv, Zahian tidur dipaha Alira sambil milin ujung kaus yang Alira pakai.

Kemarin Zahian nge cat rambutnya, jadi warna coklat gelap.

"Jadi, kamu mau aku marah sama kamu?"

"Gak gitu, maksud aku, coba contohin gimana kamu kalau marah-marah."

"Gak ah, nanti kamu takut."

"Gak takut, aku berani."

Ilan yang tadinya lagi sibuk bermain puzzle balok hanya menyimak saja, sekarang Ilan gak kerja di rumah Alira lagi, dia sudah resmi jadi adik angkat Alira.

Dan tinggal sama Alira, biar Zahian ada temen lah.

Alira gak yakin "Bener nih? Gak bakal takut kan?"

Zahian menggeleng, dia bangun dari paha Alira kemudian duduk disebelah Alira, menatapnya lamat.

Alira juga menatap Zahian, dia menghela napas panjang kemudian menatapnya dingin, senyum miring terulas diwajah Alira.

"Kau itu gak lebih dari jalang! Bekasan banyak orang, lemah, rendahan! Harusnya kau bersyukur hidup bersamaku, semua yang kau mau aku berikan tapi kau? Seenak jidat berlaku kasar padaku! Memukul, menampar, melempar cangkir, KAU TIDAK TAU DIRI!"

Zahian terdiam membeku, menatap Alira dengan tatapan penuh kesedihan dan berurai air mata, tubuhnya bergetar hebat.

Alira menghela napas pelan.

Kan, sudah aku tebak, permintaannya aneh-aneh sih.

"Hiks..huhuu..jahat banget Lira..aku takut huaaaaaaaaa."

Alira segera memeluk Zahian dan menenangkannya, mengangkat pria itu dan mendudukannya dipaha Alira.

"Tadi kamu yang minta."

"A-aku gak mau lihat kamu marah..hiks..seram..aku takut..hiks.."

"Makanya permintaan kamu jangan aneh-aneh."

"Huum, maaf..hiks.."

Alira mengelus punggung Zahian lembut dan pelan, berusaha agar pria ini tenang.

"Mau es krim.."

"Di kulkas kan banyak."

"Gak mau, mau es krim yang dijual di taman komplek."

Alira mengangguk "Ganti baju dulu ya, kaos kamu tembus pandang."

"Lira, aku gendut gak sih?"

IMarried A Gigolo [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang