🌺AlZah-12🌺

9.3K 1K 74
                                    

Dari awal Zahian kena hujat mulu hahahahahahhaha.

Padahal Zahian itu favorite character aku, dan setiap aku favorite kan satu karakter maka dia harus menderita HAHAHAHHAHAHAHAHA.

Dan Alira juga karakter favorite aku hehehehhe.

Alira-Zahian

Zahian duduk di taman kota sendirian, menatap jelas banyak pasangan berjalan disekitarnya.

Sudah 5 hari Zahian di Milan, kerjaannya hanya di kamar hotel, merenung lalu pergi ke taman.

Dia mau pulang, tapi dia juga masih mau liburan.

Hela napas lirih Zahian berikan, dia duduk dibawah pohon rindang dan menekuk kakinya, menyembunyikan wajahnya disana.

Kenangannya selama 5 hari bersama Alira terus berputar dikepalanya, dia bahagia selama bersama wanita, tapi kejadian kemarin membuatnya semakin bersalah.

Dia mau Alira, dia mau wanita itu datang kepadanya lagi, dia merindukan wanita itu.

"Zahian, ayo pulang."

Deg!

Zahian mendongak cepat, dia menatap wanita yang 5 hari lalu dia tampar, air mata menumpuk dikedua pelupuk indahnya.

Bibirnya bergetar pelan, dia merentangkan tangannya pada Alira dan menangis pilu.

"Alira..hiks..maaf..maaf.."

Tatapan mata Alira begitu suram, bawah matanya yang menghitan ditambah wajah pucat.

Dia tak tidur selama 3 hari pemakaman Syatara, ada acara kabung di rumah utama Dameswara dan mengharuskan semua tak boleh tidur.

Dan dia harus berada di pesawat selama 16 jam demi menjemput Zahian, Alira kan memasang tanda pelacak di ponsel Zahian dan dipakaian pria itu.

Jadi dia tau selama beberapa hari ini kegiatan Zahian hanyalah nangis dan merenung.

"Lira..hiks.."

Alira tak menggubris rentangan tangan Zahian, dia menarik tangan kanan Zahian dan memaksanya untuk berdiri.

"A-aduh..pelan-pelan.." lirih Zahian pilu.

Alira tak menjawab apapun, dia mengangkat tubuh Zahian dan menggendongnya ala koala, dan mengeratkan pelukan pria itu.

"Kita pulang, sekarang tidur."

Zahian mengangguk pelan, dia meneleusupkan wajahnya diceruk leher Alira dan memejamkan matanya.

Merasa kalau saat ini dia bahagia karena Alira menjemputnya, dia tau kalau Alira tak bisa meninggalkannya terlalu lama di luar negeri.

.....

Alira melirik kearah Zahian yang terridur lelap dipangkuannya, mereka ada di pesawat, bussines class yang ada kasurnya.

Tapi Zahian hanya mau tidur dipangkuan Alira.

Hela napas lirih Alira berikan, dia sudah mengurus surat cerai untuk beberapa bulan mendatang, mungkin sekitar 3 bulan lagi Alira akan menceraikan Zahian.

Dan juga, Alira sempat bertemu dengan keluarga Zahian saat pemakaman Syatara kemarin.

Dan percakapan dengan keluarga Zahian tergiang dikepalanya.

"Bisa kembali kan Zahian pada kami?"

Alira menatap satu keluarga itu dengan tatapan datar, dia melipat tangannya lalu mendecih pelan.

"Setelah dibuang, sudah saya urus dan kalian mau mengambilnya? Tidak akan semudah itu." ujarnya dingin.

Raut wajah khas keluarga Dameswara, yaitu dingin manipulatif.

Alira tersenyum manis kemudian, dia terkekeh pelan "Kalau kalian punya otak, maka pergunakan itu dengan baik." cibirnya.

"Kau! Jangan mentang-mentang keluarga Dameswara bisa sesuka hati!"

"Ya karena saya Dameswara, saya bisa sesuka hati, asshole." desisnya geram.

Setelah membuang Zahian dan membiarkan pria itu menjadi terpuruk sendirian, sekarang disaat Zahian sudah agak bahagia, mereka ingin mengambilnya!?

Bangsat, siapa mereka hah!? Membuang sesuka hati dan mengambilnya lagi. Sudah gila apa ya?

"Kembalikan Zahian, atau keluargamu akan kami hancurkan!" ancam mereka.

"Tapi keluargamu, tak akan bisa menyentuh keluarga ku, aku bisa menghancurkan keluarga kecil kalian ini, tapi aku harus izin dengan suami kecilku dulu, hihihi."

Alira mengulas senyum lebar, auranya gelap, dia benci diancam seperti ini.

Mereka menegang tak percaya, rumornya Alira adalah Dameswara paling baik, ternyata..darah Dameswara yang kejam tetap mengalir pada darahnya.

"Menjauh dari Zahian, atau kepala kalian aku lepas ditempat."

Setelah berkata seperti itu, Alira berbalik dan pergi tanpa perduli pada jeritan keluarga Zahian.

Mereka siapa rupanya, sudah membuang Zahian, tapi sekarang mau mengambilnya lagi.

Enak saja.

Alira mengecup dahi Zahian lalu tersenyum tipis.

"Akan aku penuhi semua harta untukmu Zahian, setelah kita berpisah, kau tak akan kekurangan lagi..suami kecilku.." bisiknya lembut.

Dia mencintai Zahian, sangat amat mencintai pria ini.

Kutukan Dameswara selain Ditinggalkan atau meninggalkan, yaitu cinta mati pada satu orang sampai maut menghampiri.

🌺Bersambung🌺

Aku liburan dari senin tanggal 26 sampai tanggal 2 Oktober.

IMarried A Gigolo [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang