🌺AlZah-13🌺

9K 1K 152
                                    

Aku mau liburan niatnya, tapi gabisa:)

Siapa sih yang doain aku gajadi liburan? Doa nya dikabulkan.

Jadi, ya udalah update aja.

200 vote dan 70 komen ya.

Alira-Zahian

Alira sakit, terhitung 4 hari sejak mereka pulang dari Milan, Alira demam tinggi sampai harus dirawat di rumah sakit.

Selama Alira sakit, Zahian menemaninya, mengurus semua keperluan wanita itu, dan juga dia harus mengurus rumah.

Membersihkan rumah, laundry pakaian, menyiram tanaman dan membersihkan kolam.

Ya, anggap aja sebagai bentuk penyesalan karena Zahian sempat menampar Alira.

Zahian tak pernah bersikap kasar lagi, mungkin hanya sedikit berkata ketus dan masih bekerja sebagai gigolo.

"Makan siang Lira, ayo bangun."

Alira membuka matanya pelan, melirik kearah Zahian yang tampak manis hari ini, kaos oversize bergambar kartun spongebob dan celana pendek selutut.

Rambut pirang pucatnya sudah agak memanjang sampai bawah tengkuk.

"Aku mengantuk."

"Ya, bisa tidur lagi setelah makan siang."

"Aku gak laper."

"Ayolah, makan siang dulu."

"Mulutku pahit."

"Kau terlalu banyak alasan, ayo cepat makan siang, kata Dokter besok sudah bisa pulang. Kau menyusahkanku saja kalau lagi sakit."

"Aku tidak memintamu untuk mengurusku."

"Ck, harusnya bersyukur, udalah aku malas berdebat, ayo makan."

Alira menanamkan dalam pikirannya, dia tak boleh sakit atau dia bisa menyusahkan Zahian.

Pasti pria itu kesal, pastilah, selama 3 hari selalu ke rumah sakit, Bakery ditutup selama 3 hari dan dia juga tak bekerja jadi gigolo karena harus menjaga Alira.

Sebenarnya Alira masih teringat perkataan Katarina, Alira tau kalau keluarganya sudah menyelidiki tentang Zahian.

Dan sebelum Alira sakit, dia sudah membujuk keluarganya agar jangan menganggu Zahian, Alira akan bercerai dibulan ke 4 pernikahan mereka.

Dan keluarganya setuju, jadi mereka tak akan menganggu Zahian selama 4 bulan ini, yang penting Alira tak dilukai pria itu.

Kalau saja keluarganya tau, bahwa Alira sudah berulang kali mendapat perlakuan kasar Zahian, maka Zahian bisa mati ditangan mereka.

Tapi Alira tak mau mengatakannya, ini urusan rumah tangga nya, keluarga nya tak perlu ikut campur.

Cukup Alira dam Zahian saja yang jalani.

"Zahian, kau senang kalau aku bebaskan?" tanya Alira setelah selesai menelan nasi ayam suapan Zahian.

Zahian berdeham sebagai jawaban.

IMarried A Gigolo [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang