🌺ALZAH-End🌺

11.4K 908 135
                                    

Lagi gak mood nangis-nangis btw.

Oke habis ini mau buat cerita apalagi yach, Katarina dulu atau cewem nyamar jadi cowok dulu.

210 vote dan 80 komen untuk expart.

Zahian-Alira selamanya.

"Salah satu ginjal pasien bocor karena terkena tusukan pisau, sementara peluru hampir mengenai jantung pasien, operasi pengangkatan ginjal akan dilakukan."

Zahian gemetar mendengar penjelasan dokter, dia langsung menahan pria itu.

"S-saya..hiks..saya akan berikan satu ginjal saya..hiks..saya mohon..selamatkan istri saya.."

Dokter tadi melirik kearah perawat, lalu mengangguk, lagipula mereka tak melihat keluarga Pasien selain pria ini dan anak laki-laki lusu berusia 8 tahu berekspresi datar.

Zahian menyeka air matanya, dia tak berani menghubungi keluarga Alira selagi Alira masih tak selamat, tak apa kalau Zahian yang pergi yang penting Alira selamat.

Tadi Zahian bersama anak laki-laki yang berhasil menangkap pelaku penembakan, anak itu baru berusia 8 tahun.

"N-nama kamu siapa?" tanya Hian lirih.

"Saya gak punya nama, dari bayi saya dibuang ke Panti asuhan."

Zahian mengangguk "Kamu disini saja ya, gak papa?"

"Gak papa, tapi saya lapar."

Zahian mengeluarkan 4 lembar uang seratus ribu yang memang terselip disaku kemeja birunya.

"Ini, beli makan di kantin yah."

"Kebanyakan."

"Gak papa, beli apa yang kamu mau."

Anak itu menerima uang tadi dan mengangguk, rezeki gaboleh ditolak.

"Pak Zahian, ayo, anda harus di periksa sebelum melakukan operasi."

Zahian mengangguk, apapun akan dia berikan untuk Alira, sama seperti yang wanita itu berikan padanya.

Alira selalu memberikan apapun keinginan Zahian tanpa protes sedikitpun, dan sekarang saatnya giliran Zahian.

Dia berharap, Alira selamat.

....

Operasi berjalan dengan lancar, baik Zahian dan Alira berada di ruangan yang sama, bersebelahan.

Anak laki-laki tadi kembali setelah beli makan dan beli kaus baru, setidaknya jangan sampai dia dikira gembel disini.

Anak itu duduk dikursi yang berada diantara kasur Zahian dan Alira.

Dia tadi sibuk merapikan selimut ditubuh Alira dan Zahian, mengecek Ac kamar agar tidak terlalu dingin, memakan kembali jajanan yang dia beli.

Kata Dokter, sebentar lagi mereka berdua akan bangun.

Lagi enak-enaknya dia makan cemilan sambil nonton tv di kamar inap, tiba-tiba suara pecahan gelas mengejutkannya.

IMarried A Gigolo [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang