Apakah bisa up banyak lagi hari ini? Entahlah, itu tergantung seberapa cepat komenan penuh.
Oke, kalau komen penuh dan vote diatas 100, aku up lagi.
200 vote dan 75 komen ini target wajib sih kalau kubilang.
Alira-Zahian
Hanya 4 hari saja Zahian sakit, dan sekarang adalah bulan dimana Zahian akan lomba, pria itu tampak sangat tak sabar, sedari subuh dia bangun.
Padahal pesawat mereka berangkat jam 10 pagi, tapi jam 5 subuh dia sudah heboh sendiri bangunin Alira.
"Lira bangun! Aku akan bereskan kopermu dan koperku, kau mandi lalu sarapan, aku sudah masak untuk sarapan, ada di meja makan."
Alira menghela napas amat panjang, dia baru tidur 4 jam karena tadi malam harus menyelesaikan laporan keuangan dari semua bisnisnya.
Tapi melihat keceriaan dan betapa semangatnya Zahian, Alira tak bisa memasang wajah datarnya.
"Alira! Udah bangun belum sih? Buruan dong, aku udah nyiapin air panasnya itu."
Zahian mengguncang kembali bahu Alira, dia segera membereskan kasur wanita itu dan mencari dimana koper.
Repot bener emang.
Aduh, memang kalau lagi jinak, Zahian ini idaman sekali. Tipe male-wife sekali.
Alira bangun, dia mengusap pelan wajahnya lalu turun dari kasur.
"Cepat mandi, pakaianmu sudah aku gantung di walk in closet, tinggal pakai, cepetan! Biar aku beresin kasurmu." Zahian mendorong Alira pelan agar wanita itu segera beranjak.
Tapi Alira justru mengecup bibir mungil Zahian kemudian berjalan santai tanpa beban.
"ALIRA SIALAN! Kalau mau cium bilang dong, gausah pake tiba-tiba, aku kan belum persiapan." oceh Zahian kesal.
Dia sibuk melipat selimut dan menatap bantal, baru setelah rapi dia berjalan menuju lemari dan membereskan pakaian yang mau dibawa.
Underware, Bra, kaos, celana dan kemeja, serta make up dan segala aksesoris milik Alira dia sudah tau semuanya.
Dia memasukannya dan merapikan dulu, baru ditutup kembali.
Setelah urusan Alira selesai, Zahian keluar kamar.
Dia harus bersihin rumah dulu sebelum mereka pergi, kan mau liburan lagi selama 1 minggu.
Selagi Alira mandi, Zahian menyapu rumah, mengepel, mengelap kaca jendela dan membersihkan debu di meja.
Dia juga mencuci piring kotor sisa makan malam mereka dan mengelap kompor agar bersih.
Saat Zahian selesai membersihkan rumah, Alira sudah selesai dengan urusannya.
Dia sudah pakai baju yang Zahian siapkan, kemeja abu-abu dengan celana panjang berwarna hitam.
Zahian menatap Alira dengan tatapan tajam, dia mendekati wanita itu kemudian mengancingkan 2 kancing teratas yang Alira buka.
"Masih subuh, ntar masuk angin. Sana sarapan, aku mau mandi."
KAMU SEDANG MEMBACA
IMarried A Gigolo [End]
RomanceKecelakaan satu malam membuat wanita itu harus menikahi seorang gigolo di klub malam. Kesucian ya selama ini Alira jaga, harus hilang karena kecelakaan di bar malam itu, bersama seorang gigolo berwajah manis yang binal. Alira memaksa Gigolo itu agar...