26

45 3 0
                                    


Bughh

Bughh

Bughh

Srett

"Aaakk"

"Anjing."

"Babiketu Lo, kalo mukul pelan-pelan anjir gigi gue lagi sakit!"

Ada kah yang tawuran seperti itu?

Saat ini kedua kubu yang saling bermusuhan sedang beradu kekuatan, saling memukul dan menyakiti satu sama lain, mereka sudah seperti ke setanan sekarang, tak memperdulikan sekitar yang ada di otak mereka hanya bagaimana caranya mereka bisa menaklukan musuh mereka.

Mereka tak memikirkan warga sekitar karena sekarang mereka tawuran jauh dari pemukiman warga dan bahkan jalan ini sangat jarang yang lewat jika tengah malam seperti ini.

"Anjing sepatu baru gue lepas!"

Bughh

"Bangsat kenapa lo mukul gue!"

"Maaf gue gak sengaja oii!"

Bughh

Bughh

Pukulan demi pukulan terus dia layangkan ke orang yang ada di hadapannya ini, dia seperti kesetanan sama seperti yang lainnya mungkin jika sekarang tidak ada anggota yang lain Hel sudah hilang kendali untuk membunuh orang yang mencari musuh kepada Hel, lumayan buat pelampiasan Hel saat ini karena suasana hatinya sedang hancur, pikirannya sudah tidak jernih lagi yang ada di hanya ingin melampiaskan amarahnya tanpa bercerita kepada orang lain, biarkan dia saja yang tau dan menanggung semua bebannya.

"Lo ngaku kalah sekarang juga atau GUE BUNUH LO SEKARANG!" Ucap Hel, nampaknya dia berhasil mengunci pergerakan musuhnya saat ini.

"Sampai kapan, phun, guheh gakh bakhalahan nyerahah sahmah loh Hel," ucap orang itu.

"Oh lo milih mati ya, tapi lo harus tunggu dulu gak asik lah bro lo ninggalin anggota lo, mending Lo liat dulu anggota lo hancur di hadapan sang ketuanya," ucap Hel.

"Lephas!"

"Apa kurang kenceng?" Hel melah semakin mengeratkan tangannya yang melilit di leher musuhnya.

"Aaakhhh lephahss hin ghuheh!"

"Lo bubarin anggota lo atau gue bunuh semua nya di sini!"

"Nggakhkkk!"

"Masih gak mau bubarin geng abal-abal lo?"

"Iyahah ghueh ngakhu kkhhalalah!"

"Apa kurang kenceng?"

"GUE NGAKU KALAH! PUAS LO HAH!"

"WOY LIAT BOS YANG KALIAN JUNJUNG TINGGI-TINGGI NGAKU KALAH SANA GENG GUE!"

"KALO KALIAN GAK BUBAR SEKARANG GUE BUNUH DIA DI SINI!"

Saat itu juga geng sebelah langsung kabur melarikan diri meninggalkan sang ketua yang masih di tangan Hel saat ini. Ada rasa kesal karena anggotanya pergi tanpa memperdulikan dia yang di ujung maut.

"Hahaha liat, Lo liat sendiri gimana pengecutnya mereka, sekali ancaman langsung kabur ninggalin lo sendirian," ucap Hel.

"Hel Hel udah lepasin," Nabil menarik tangan Hel tapi tidak di ubris sama sekali.

"Tinggal lo sendirian di sini? Hahaha gue pengen liat gimana reaksi keluarga harmonis lo itu nangis, nangis di depan jenazah anak kesayangannya."

Bughh

"Bawa dia."
__________

"Gimana makanannya enak gak?"

"Enak banget Bun, masakan bunda apa sih yang gak enak," ucap Gabriel.

ABHIPRAYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang