chapter 03

895 79 50
                                    

"Adin...bangun nak udah pagi ini" ucap Diana sambil membuka gorden kamar Nadin.

Nadin yang terkena cahaya Matahari tersebut langsung bangun, Nadin menetralkan nafasnya sejenak, kemudian Nadin mengucek ngucek matanya.

Diana yang melihat Nadin menggucek ngucek matanya tersebut langsung menegur nadin" Eh sayang...matanya nya jangan di ucek ucek nak...entar merah loh".

"Hhee iyaa Bun".

"Morning Bubun nya Adin yang paling cantik" ucap Nadin sambil memeluk sang bunda dan di balas oleh Diana.

"Morning juga cantik nya bunda"

"Ya udah..mandi sana, abis mandi turun ke bawah ya"

"Oke bun,Adin mandi dlu ya" Nadin pun langsung berlari ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Saat selesai mandi Nadin langsung memakai gamis dan kerudung syar'i beserta cadar nya, tak lupa juga ia memakai jas kebanggan nya yang bewarna putih tersebut.

Nadin pun mulai keluar dari kamar dan menuruni anak tangga dengan wajah yang ceria,meskipun tertutup dgn cadar.

"Pagiii semuaaa" ucap Nadin seraya duduk di samping Abangnya.

"Pagiiii" blas semua nya

"Oh iya Din, papa mau ngomong ntar malam sama kamu"

"Hah? mau ngomong apa pa? kenapa ga sekarang aja?" ujarnya yg merasa heran.

"Engga nanti malam aja nak, papa mau ada pertemuan dulu sama temen papa soalnya"

"Ouh yaudah deh pa"

Mereka semua pun makan dengan hikmat, setelah pembicaraan tadi selesai tidak ada lagi yang membuka suara.

Saat selesai sarapan Nadin dan Yuda segera pergi ke aktivitas masing masing, dengan posisi Yuda yang menjadi CEO di Gavesha crop dan Nadin menjadi dokter spesialis bedah.

Triple N

Saat ini kedua adik kakak itu sedang berada di dalam mobil dengan Nadin yang sibuk skrol beranda Ig dan Yuda yg pokus menyetir.

"Bang...." Panggil Nadin yang memecahkan keheningan

"Iya kenapa dek?" Tanya nya seraya mengelus kepala Nadin dengan lembut

"Em Adin penasaran deh, sebenarnya papa mau ngomong apa yaa bang?, kok harus tunggu Nanti malam?

"Abang juga ga tau dek, liat aja nanti malam ya"

"emm iya deh bang"

Tanpa di sadari ternyata Nadin sudah sampai di rumah sakit tempat nya bertugas yaitu rumah sakit Medika Jakarta

"Ekhm" dehem Yuda yang melihat sang adik asik melamun.

"Ah iya kenapa bang?"

"Dokter Nadin yang cantik, sekarang anda sudah sampai di tempat tujuan, ayo silahkan turun, lihatlah para pasien mu sudah menunggu" ucap Yuda seraya menirukan gaya pramugari berbicara.

Nadin pun repleks mendongok, dan benar saja dia sudah sampai"Eh..iya ternyata udah sampe hhe" balas nya dengan cenggesan walaupun tertutup cadar

" Ya udah bang Adin turun yaa"

"Iya cantik"

Nadin pun menyalim punggung tangan sang Abang.

"Assalamualaikum Abang"

"Waalaikumsalm cantik nya Abang"

Saat Nadin sudah masuk ke dalam rumah sakit.
Yuda pun mulai menjalankan mobil nya menuju kantor

Couple To Jannah  {Terbit}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang