Chapter 27

388 30 26
                                    

Assalamualaikum Semua

Alow aku kembali

Ada yang kangen ga?

Jangan lupa vomen cinta cinta ku

Tandain typo Guys.

Heppy reading 💐

.
.
.
.
.

Titttttttttt...

"Dok, kondisi pasien sudah sangat keritis" ucap seorang suster itu.

"Lakukan yang terbaik buat pasien, jangan menyerah" Balas dokter itu lagi, kemudian para taem medis yang berada di dalam ruangan Nadin bekerja dengan sangat pokus dan kompak. Sementara Ubai ia yang sedari tadi diam di belakang dokter kini ia mulai keluar ruangan, sungguh tidak sanggup rasanya jika harus melihat orang yang ia cintai diam tak berdaya di atas bernkar dan hidup pun juga di bantu dengan alat alat incubator.

Sesampainya Ubai diluar Yuda langsung menghampiri nya seraya berkata " Bai gimana keadaan Nadin?"

"Pasrah gw bang.....," Ucap Ubai terhenti karna tidak sanggup melanjutkan ucapannya lalu ia terduduk lemas di depan Yuda.

"Bai....,"Panggil seorang perempuan paruh baya yang baru saja datang tersebut dan langsung memeluk ubai, ia cukup terkejut melihat Ubai yang seperti ini pasalnya ini baru pertama kali nya ia melihat Ubai seperti orang Tek terurus.

Uabi pun membalas pelukan sang mama dengan tak kal erat ia menangis segugukan dielukan Lian.

"Maa......, Istri Ubai Maa" lirihnya yang masih setia di pelukan Lian.

"Iya nak yang sabar ya sayang, mama yakin Nadin pasti sembuh dan bisa lewatin masa keritis nya" ucap Lian Seraya mengelus puncak kepala Ubai agar tenang.

"Bai maafin papa sama mama ya baru bisa kesini" Ucap Iqbal tiba tiba, kemudian Iqbal mendekat ke arah alfahri kemudian memeluk singkat alfahri.

Sama hal nya juga dengan Lian ia mendekat ke arah Diana dan memeluk Diana seraya menenangkan.

"Dek bangun, Abang butuh Nadin.., ayo sayang bangun" lirih Yuda sangat pilu..

♡⁠(⁠Ӧ⁠v⁠Ӧ⁠。⁠)

"Mas, ayo kita kerumah sakit" ajak Nadira seraya menarik narik tangan Fahmi.

"Iya Ra iya, sabar dulu oke, mas mau siap siap ini" balas Fahmi seraya mengelus puncak kepala Nadira.

"CK tau ah lama, Dira duluan aja deh" balas nya yang langsung ingin memutar tubuh nya namun Fahmi lebih dulu mengambil tangan Nadira agar tidak bisa kemana, kemudian Fahmi mencium pipi Nadira yang kebetulan tidak mengunakan cadar itu.

Cup..

Nadira reflek mematung Seraya memegangi pipinya itu, bisa ditebak sekarang pasti perutnya sudah dipenuhi kupu kupu.

"Aaaaa, Mas kok di cium si" Ucap nya seraya menutupi muka nya dengan telapak tangan nya itu.

"Abisnya sih lucu, masa mau pergi duluan Terus suaminya ditinggal gitu aja" balas Fahmi lagi.

Couple To Jannah  {Terbit}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang