Chapter 34

401 23 22
                                    

Assalamualaikum Semua

Alow aku kembali

Ada yang kangen ga?

Jangan lupa vomen cinta cinta ku

Tandain typo Guys.

Heppy reading 💐
.
.
.
.

Pagi ini Nadira sedang berkeliling ndalem Pesantren niat ingin mencari angin segar, tapi saat sedang asik berjalan ia tak sengaja melihat Laura yang tengah duduk di taman sendirian Seraya terisak ntah apa yang di tangisan perempuan itu.

Nadira pun menghampiri Laura tapi belum sampai di disana ia justru mendengar teriakkan dari Laura, Nadira yang mendengar itupun langsung mengurungkan niatnya dan memelih bersembunyi di balik tembok asrama putri tersebut.

"ARAHHHH HARUS NYA AKU YANG JADI ISTRI KAMU FAHMI BUKAN PEREMPUAN ITUU!" teriak Laura prustasi, Nadira yang mendengar itu refleks terkejut dan langsung menghampiri Laura tanpa pikir panjang.

"Kenapa kamu di sini? Kamu Mau menertawakan nasib saya?" Tanya Laura sinis ketika melihat Nadira tepat berada didepannya.

Nadira hanya membalas dengan senyuman seraya berkata, "saya tau kamu mencintai suami saya, saya tidak akan masalah soal itu tapi satu hal yang saya minta dari kamu tolong jangan ganggu rumah tangga kita lagi," kata Nadira lembut namun di tentang oleh Laura.

"Kamu pikir kamu siapa bisa mengatur saya? Kamu cuman perempuan sialan yang datang-datang  merusak kebahagiaan saya!" Tegas Laura dengan suara yang naik pitam.

Saat Nadira ingin membelas ucapan Laura lagi tiba-tiba Fahmi datang dan langsung mengandeng tangan Nadira dan membuat hati Laura semangkin panas.

"Kenapa kamu tega Dir," kata Laura dengan suara lirih dan berhasil membuat Nadira tak enak hati.

"Bukan Nadira yang salah disini tapi kamu Lau," kata Fahmi

"Aku yang salah? Jelas-jelas dia yang udah rebut kebahagiaan aku," kata Laura membela diri.

"Justru kamu yang udah buat kebahagiaan dan kenyamanan Nadira terganggu Laura," bela Fahmi terhadap istrinya.

"Jangan mengharapkan kebahagiaan datang ke kamu Lau jika kamu saja menghancurkan kebahagiaan perempuan lain!" Tegas Fahmi dan berhasil membuat Laura tak bisa menjawab satu katapun.

"Ya udah ayo sayang kita ke ndalem," kata Fahmi dan Nadira mengguk lalu meninggalkan Laura sendirian di taman dengan pikiran nya itu.

♡⁠(⁠Ӧ⁠v⁠Ӧ⁠。⁠)

"Dinnn," panggil Ubai lalu menghampiri Nadin yang tengah duduk di ruang tamu tersebut.

"Iya kak kenapa?" Balas Nadin seraya menoleh ke arah Ubai saat Ubai sudah sampai di dekat Nadin.

"Janji sama kakak ya," ucap Ubai mengakat jari kelingkingnya.

"Janji apa kak?" Tanya Nadin bingung.

"Janji jangan pernah menyembunyiin apapun dari kakak lagi, cukup yang kemaren itu menjadi yang terakhir," balas Ubai dengan tangan yang masih setia di udara itu.

Couple To Jannah  {Terbit}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang