Couple To Jannah {Terbit}

Chapter 31

Assalamualaikum Semua

Alow aku kembali

Ada yang kangen ga?

Jangan lupa vomen cinta cinta ku

Tandain typo Guys.

Heppy reading 💐

.
.
.
.
.
.

Siang pun sudah berganti malam seperti saat ini Nadin dan kedua sahabatnya sedang berkumpul di kamar Natahlia.

"Bang, liat istri gw gak?" Tanya Ubai menghampiri Yuda yang tengah asik berbincang dengan Rivano dan Rendra.

"Sama besti nya lah" balas Yuda singkat.

"Eh mau kemana Bai?" Tanya Rendra yang melihat Ubai ingin segara melangkahkan kakinya.

"Ketemu BINI lah," balas Ubai seraya menekan kata bini.

"Asem Lo ya," balas Rendra lalu di akhiri kekehan oleh Semuany.

"Mending gabung aja sama kita deh Bai, dari pada mgintilin Nadin Mulu" ucap Rivano yang di angguki setuju oleh Yuda dan Rendra.

Tanpa aba aba pun Yuda menarik Ubai dan mendudukan Ubai di sampingnya. " Udan mending Lo diem di sini" kata Yuda.

♡⁠(⁠Ӧ⁠ｖ⁠Ӧ⁠｡⁠)

"Din.....," Panggil Nathalia, Nadin pun refleks menoleh ke arah Nathalia Seraya mengerutkan keningnya.

"Kok kamu semenjak balik dari Jerman agak berisi ya,"  sambung Nathalia lagi.

"Iya Din, kamu sekarang badan nya sedikit berisi" timpal Nadira yang merasa juga sama.

"Masa sii?" Heran Nadin.

"Iya Din beneran, pipi kamu juga kok tambah tembem jadi tambah enak di cubit," Ungkap Nadira lagi.

"Apa mungkin faktor dari pengobatan kemaren ya?" Tanya Nadin yang sama hal nya juga heran.

"Bisa jadi sii" balas Nathalia ragu ragu.

"Bibir kamu juga pucat Din, kamu beneren udah sembuh kan" tuding Nadira Karna dia takut Nadin akan menyembunyikan penyakitnya lagi seperti sebelumnya.

Nadin manganguk kan kepalanya "iya Nadin beneren udah sembuh,"

"Tapi kenapa pucat banget muka kamu, apalagi bibir kamu," tanya Nathalia juga.

"Gak tau, Nadin ngerasa beberapa hari ini bawaan cape terus, naik tangga dikit aja udah ngos ngos-ngosan. Apa mungkin ini efek dari pengobatan ya" kata Nadin lagi.

"Bisa jadi bisa enggak si Din," balas Nathalia.

"Oh ya Nadin mau ke dapur dulu ya," ujar nya lalu segera berdiri dari tempat yang ia duduki tadi.

"Mau ngapain Din?" Tanya Nadira.

"Mau bikin jus Nanas," balas nya lalu di angguki keduanya.