Haii gaiss aku kembali
Ada yang kangen gak nih
Hepy reading gais😘😍
♡(ӦvӦ。)
Seminggu telah berlalu. Dan tepat pada hari ini, hari dimana nadira akan di khitbah oleh seseorang. Dan untuk keadaan Nadin, dia sudah belajar menerima semuanya walaupun dia terkadang masih sering ngelamun sendiri. Entah apa yang ada dipikirkan gadis itu."Cie, ciee. yang bentar lagi khitbah," ledek Nathalia dan berhasil membuat muka Nadira seperti kepiting rebus.
"Aaa, Lia! Jangan ledekin dong." ucapnya yang berusaha menutupi ke saltingan nya
Tak lama kemudian, pintu kamar Nadira terbuka, dan mendapati Raina bundanya Nadira
"Eh bunda, kenapa, bun?" tanya Nadira
"Bentar lagi mereka datang, nak, ayo turun ke bawah. Nadin, kamu di panggil bundamu, nak." ucap Riana
Nadin yang sedari tadi diam pun langsung mengangguk.
"Nadin. Akhir-akhir ini berubah ya, Lia," tanya Nadira kepada Nathalia.
"Wajar dia begitu Raa, dia lagi belajar menerima semuanya," ucap Nathalia menjelaskan.
"Tapi, Dira kangen Nadin yang dulu. Dira kangen Nadin yang reog, Nadin yang lemot. Pokoknya Dira kangen semua tentang Nadin." ucap nya dengan tatapan sendu menatap cermin yang didepan nya.
"Sabar ya sayang, pasti Nadin akan kembali lagi seperti semula. Kamu hanya perlu sabar." ucap Riana menenangkan putri bungsu nya.
"Nah, iya, bener tuh kata bunda kamu Raa." ucap Nathalia juga menimpali, dan ia hanya mendapat anggukan dari Nadira.
"Ya sudah, ayok kita turun ke bawah. Sebentar lagi mereka datang," ucap Riana.
"Ya sudah ayo, bun." balas nya seraya bangkit dari duduknya dan di ikuti Nathalia.
Kembali lagi ke Nadin, yang saat ini sudah menemui mama dan papa nya di lantai bawah. Semua orang memang sudah berkumpul dirumah Nadira.
"Iya, Mah. Kenapa manggil Nadin?"
"Sini, nak. duduk deket Mama, sayang." ucap Diana yang bergeser tempat duduk agar anaknya bisa leluasa duduk.
"Udah makan Din?" tanya Diana dan yang ia dapati hanya gelengan dari Nadin.
Diana yang melihat respon dari anaknya itu, langsung berdiri kemudian berjalan menuju dapur. Nadira memasak makanan untuk Nadin. Nadin yang melihat mama nya pergi, lantas langsung menatap heran tak lama kemudian Alfahri datang menghampiri Nadin yang duduk sendiri di salah satu sofa milik keluarga Nadira.
"Loh ada anak papa, ngapain disini nak?" tanya Alfahri seraya mencium kening sang anak dengan penuh kasih sayang.
"Lagi duduk aja pa," balas nya singkat, tak lama kemudian datang Riana sambil membawa makanan untuk Nadin.
"Nih sayang, kamu makan dulu ya, nak," ucap nya dan mendapati gelengan dari sang putri
"Nadin gak laper ma," tolak nya secara halus
KAMU SEDANG MEMBACA
Couple To Jannah {Terbit}
Random‼️ Kisah ini hasil pemikiran author. HAPPY READING!🐣🐰🐼