Chapter 37

350 20 11
                                    

Assalamualaikum Semua

Alow aku kembali

Ada yang kangen ga?

Jangan lupa vomen cinta cinta ku

Tandain typo Guys.

Heppy reading 💐
.
.
.
.
.

Siang tengah berganti malam, seperti saat ini Nadira tengah sibuk mencari sesuatu yang sedari tadi tidak ketemu-ketemu.

"Kunaon sayang? Aya anu bisa mas bantu?" Tanya Fahmi dengan logat Sundanya itu.

"Ngomong apa sih mas, ga ngerti," balas Nadira yang tak mengerti bahasa Sunda.

"Kenpa? Ada yang bisa mas bantu?" Ulang Fahmi kali ini dengan bahasa Indonesia.

"Ini mas, cadar aku yang warna hijau tosca dimana ya?" Katanya yang masi setia mencari.

"Emang kamu Taruh dimana Ra?" Balas nya yang ikut turun tangan mencari.

"Mas, kalo aku ingat gak bakalan bercarian," balas nya ketus, ntah mengapa mood bumil satu ini muda sekali marah pikir Fahmi.

"Pakek yang lain aja Ra, kan masih banyak yang lain," ucap Fahmi lagi.

"Ketemuuuu!!" Seru Nadira ketika berhasil menemukan benda yang ia cari sedari tadi.

"Kenpa harus yang itu si Ra?" Kata Fahmi lalu menghampiri istri nya itu.

"Mau pakek aja, engga tau kenapa," balas Nadira yang bener adanya. Fahmi pun hanya membalas dengan beroh.

"Sayang tidur yuk," ucap Fahmi lembut, pasalnya ini udah jam sepuluh malam.

"Sebentar lagi mas," kata Nadira lalu memakai cadar yang ia temukan tadi.

"Turu sayang, wis bengi," ucap Fahmi kali ini dengan logot jawanya.

"Artinya?" Tanya Nadira polos.

"Tidur sayang, Udah malam," ucap Fahmi dan berhasil membuat pipi Nadira merah.

"Ayo tidur," ajak Fahmi lagi dan kali ini Nadira mengaguk sebagai pertanda iya.


♡⁠(⁠Ӧ⁠v⁠Ӧ⁠。⁠)

"Bunda....," Panggil Nadin yang berdiri didepan pintu kamar bundanya itu.

Ceklek bunyi pintu dibuka, Diana pun melihat ternyata anak perempuan nya ini yang mengetuk pintu sedari tadi dengan posisi berdiri dan memeluk bantal guling.

"Iya Din kenapa nak?" Tanya Diana heran.

"Gak bisa tidur, soalnya gak di elus-elus suami Adin," balas nya murung dan dengan nada yang manja Diana yang mendengar itupun hanya bisa tersenyum.

"Ya sudah sini bunda elusin ya," kata Diana dan dijawab gelengan oleh Nadin.

"Loh kenapa nak? Tadinya mau di elusin dulu baru bisa tidur, sini bunda elusin," ajak Diana lagi.

"Mau kak Ubai," balas nya murung, pasalnya malam ini ia menginap di rumah sang bunda dikarenakan suaminy lembur.

Diana pun memaklumi anaknya itu, pikirannya mungkin ini hormon hamil atau emang dari anaknya ini yang gak bisa jug dari suaminya.

Couple To Jannah  {Terbit}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang