Assalamualaikum Semua
Alow aku kembali
Ada yang kangen ga?
Jangan lupa vomen cinta cinta ku
Tandain typo Guys.
Heppy reading 💐
.
.
.
.
.Seminggu Telah berlalu Nadin di rumah sakit dan saat ini ia sudah di perbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit, dengan catatan harus selalu Cuci darah per minggu karna penyakit nya yang sudah sangat parah itu.
"Akhirnya kak, Nadin pulang juga ya," ungkap Nadin bernafas lega karna ia sudah sangat suntuk di dalam kamar rumah sakit ini.
"Iya Din Alhamdulillah ya," Balas Ubai seraya membereskan barang barang yang ingin di bawa pulang.
"Oh ya kak, ini yang lain kemana ya?" Tanya Nadin yang heran pasalnya ia tidak melihat orang dari pagi tadi selain Ubai sendiri.
"Bunda, papa, mama, papa sama bang Yuda mereka lagi pergi" Balas Ubai lalu meletakkan tas yang sudah dibereskan tersebut ke atas nakas dan ia mengambil duduk di samping berngkar Nadin.
"Pergi kemana kak?" Tanya Nadin lagi yang masih belum puas dengan jawaban Ubai.
"Kakak kurang tau soal itu Din, nanti kita tanya aja ya kalo mereka udah pulang," balas Ubai seraya tersenyum lalu mengelus puncak kepala Nadin.
"Oke deh klo gitu," final nya yang tak bertanya lagi tapi semenit kemudian Nadin beratnya kembali.
"Kalo Dira sama Lia kemana kak?" tanya Nadin lagi.
"Ada kok, mereka nunggu kita di rumah" balas Ubai jujur.
"Nunggu dirumah? mereka kerumah kita kak?" Tanya Nadin entah untuk yang keberapa kalinya.
"Udah ya sayang, nanti kamu juga bakalan tau sendiri kok," balas Ubai lagi, saat mereka sedang asyik ngobrol tiba tiba datang seorang suster sambil membawakan kursi roda untuk Nadin.
"Sini sayang duduk, kita pulang," ucap Ubai yang langsung mengendong Nadin ala bridal style dan memindahkannya ke kursi roda.
"Makasi ya sus," papar Ubai.
"Iya pak, sama sama," balas suster tersebut dan langsung keluar dari ruangan Nadin.
"Kak, Nadin bisa kalo cuman jalan doang, gak usah pakek kursi roda segala kak" Ungkap Nadin yang merasa ini terlalu berlebihan.
"Kursi roda atau Kaka gendong sampe mobil" balas Ubai sambil menaik turun kan alisnya.
"CK , iya iya kursi roda," decak Nadin.
"Nah gitu dong, ini baru istri penurut," kata Ubai seraya mencuri kecupan di pipi Nadin.
"Kakak iss, malu tau," ucap Nadin Seraya menutupi seluruh muka nya dengan telapak tangan nya itu.
Kemudian Ubai menyingkirkan tangan Nadin dari muka nya dan menatap lemat mata indah Nadin.
"Lucu " kata Ubai yang melihat Nadin menahan kesaltingan nya itu.
Ubai pun mengambil sesuatu di dalam tas dan teranyata itu masker, lalu ia memberikan masker tersebut ke Nadin dan langsung dikenakan oleh Nadin.
"Nah kalo gini baru boleh keluar" kata Ubai posesif, kemudian ia mulai mendorong kursi roda tersebut keluar ruangan,
KAMU SEDANG MEMBACA
Couple To Jannah {Terbit}
Random‼️ Kisah ini hasil pemikiran author. HAPPY READING!🐣🐰🐼