Couple To Jannah {Terbit}

Chapter 29

Assalamualaikum Semua

Alow aku kembali

Ada yang kangen ga?

Jangan lupa vomen cinta cinta ku

Tandain typo Guys.

Heppy reading 💐

.
.
.
.
.

"Ayo jelaskan kedatangan kamu ke sini Ky," Bisik laki laki paru bayah itu dan di balasi nggukan seraya tersenyum manis.

"Sebelumnya maaf jika saya mengganggu waktu om dan Tante beserta yang lainnya" ujar Viky membuka suara.

"Bismillah kedatangan saya kemari ingin mengkhitab atau bahasa lain nya meminang Nathalia untuk menjadi istri sekaligus penyempurna agama" sambung Viky dengan nafas yang baik turun karna gugup.

"Giman Li?" Tanya Anafi kepada Nathalia yang sedari tadi diam menyimak.

Nathalia pun menjawab dengan mengawali deng bismillah," Insyaallah atas izin Allah Lia menerima pinangan dari kamu"

"Alhamdulillah..," balas semuanya lega.

"Alhamdulillah, selamat ya Lia," ucap seseorang di balik Video call yang di pegang Yuda tersebut.

"Makasih Nadin," balas Nathalia lagi, Nadin bener bener menepati janjinya untuk melihat acara khitbah Nathalia walaupun hanya lewat video call.

"Selamat ya Li, Semoga lancar sampe hari H" kata Nadira dan langsung mendapati pelukan hangat dari Nathalia.

"Aamiin," makasih ya Ra.

"Selamat ya bro," kata Fahmi seraya menepuk bahu Viky pelan.

"Thanks bro," balas Viky.

"Semoga kalian cepet dapat momongan," sambung Viky lagi dan berhasil mendapati kekehan dari semuanya.

"Aamiin," balas Fahmi enteng tapi tidak dengan Nadira ia malah diam seribu bahasa entah apa yang tengah ia pikirkan.

♡⁠(⁠Ӧ⁠ｖ⁠Ӧ⁠｡⁠)

Setelah acara khitbah tadi selesai kini tinggal Natahlia dan Nadira lagi yang berada di dalam kamar mereka.

"Lia, kita jalan yok," ajak Nadira kepada Nathalia yang sedari tadi sibuk membaca novel yang bertema romance tersebut.

"Kemana?" balas Nathalia seraya mengalihkan pandangan nya beberapa detik ke arah Nadira namun setelah itu ia kembali pokus ke novelnya itu.

"Kemana aja ayok Li, mumpung Suami Dira lagi ngizinin Dira main" sambung Nadira lagi, dan Nathalia langsung meletakkan novel tersebut dan beranjak mendekati Nadira.

"Ya ayok, kita ke Gramedia aja," usul Natahlia dan di tentunya di angguki semangat oleh Nadira.

"Hayu, gaskuen," balas Nadira seraya cengengesan.

♡⁠(⁠Ӧ⁠ｖ⁠Ӧ⁠｡⁠)

Tak membutuhkan waktu lama mereka sampai di Gramedia namun saat akan memasuki pintu mereka tidak sengaja berpapasan dengan seorang pemuda tampan dengan setelan rapi.