01 Pembunuh

213 40 156
                                    

Malam ini terasa sunyi, Vania tengah bekerja di bar tugas Vania hanya mengantarkan minuman dan menyambut para tamu.

Selagi ia menyambut para tamu, Vania kedatangan taamu spesial malam ini. Vania berjalan masuk kedalam ruang VVIP, vania tersenyum sembari menyajikan minuman dan kebetulan sekali ia bertemu dengan CEO tampan yang memang mengelola beberapa perusahaan besar di kota ini.

Namanya adalah Ryan, ia adalah seorang CEO perusahaan besar yang mampir ke bar tempat dimana Vania bekerja.

"Permisi, tuan. ini minuman yang anda pesan." Ucap Vania sembari meletakan gelas-gelas kaca di meja yang terletak di depan Ryan yang tengah duduk menyilang kan kaki jenjangnya.

"Tolong sekalian kau tuangkan minuman itu ke dalam gelas." Kata Ryan kemudian Vania menuangkan anggur merah itu ke dalam gelas.

Tiba-tiba asistennya yang bernama Rega datang sembari membawa satu wanita cantik dan seksi yang di tutup matanya menggunakan kain merah.

"Aku membawa wanita cantik ke sini." Ujar Rega lalu menuntun wanita itu berjalan ke dekat Ryan.

Oh iya Rega itu cowok yah bukan cewek {bagi yang gak tau}

"Ya, aku bisa melihatnya kau tidak perlu memberi tahu ku." Sahut Ryan.

"Nona, kau boleh keluar sekarang." Kata Rega kepada Vania yang tengah berdiri menatap mereka.

Vania mengangguk kemudian berjalan meninggalkan ruangan tersebut.

Bisa-bisanya Vania di ajak kemari lalu mengusirnya, dasar.


Setelah Vania keluar, Rega membuka tutup mata wanita tersebut.

"Tuan...apa yang akan kau lakukan kepadaku?" Tanya wanita tersebut kepada Ryan yang tengah duduk menatap nya.

"Kenapa kau hanya berdiri di sana? Cepat lakukan tugasmu." Ucap Rega, wanita itu menatap Rega sekilas sebelum ia kembali menatap Ryan.

"Tuan, aku akan keluar menunggu semuanya beres." Kata Rega yang di balas anggukan oleh Ryan.

Wanita itu duduk di atas Ryan yang tengah duduk santai, namun Ryan tidak terkejut sama sekali.

"Apa tuan ingin aku memuaskan hasrat tuan?" Tanya wanita itu sembari meletakan kedua tangannya di pundak Ryan.

Ryan tersenyum miring lalu mendorong wanita itu mendekat dengan menarik pahanya.

Tanpa ia sadari Ryan mengacungkan kuku tajamnya yang siap menerkam wanita itu, ia akan membunuh wanita itu untuk menambah kekuatan nya.

Ryan mulai mencekik leher wanita itu yang membuat wanita tersebut kehabisan napas. Ryan menatap wanita itu yang sudah tak berdaya di buatnya.

Ryan  membunuh hanya untuk memperkuat kekuatan nya. Kemudian melemparkan wanita itu ke sofa.

"Rega." Panggil Ryan, lantas Rega langsung berjalan memasuki ruangan.

"Iya tuan, apa ada yang bisa saya kerjakan?" Tanya Rega.

"Tolong bereskan wanita ini. Jangan sampai ada orang lain yang tau." Jawab Ryan sembari mengancing lengan jas hitamnya.

𝙶𝚄𝙰𝚁𝙳𝙸𝙰𝙽 𝙰𝙽𝙶𝙴𝙻 [𝙴𝙽𝙳]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang