03 Penangkapan

86 19 9
                                    

Di kediaman Daniel...

Saat ini Daniel tengah berada di ruang kerjanya ia mengamati foto pria yang di berikan oleh David, sepertinya pria di dalam foto ini terlihat tak asing di matanya.

"Wajah orang ini seperti...."

Daniel terdiam sejenak, ia sepertinya mengingat sesuatu.

"Ternyata orang ini adalah orang yang selama ini aku cari keberadaan nya. Sekarang kau tidak bisa kabur lagi dariku." David tersenyum jahat, senyuman itu menggambarkan bahwa ia akan membunuh seseorang malam ini.

Sementara itu Vania tengah duduk bersama Kai di taman halaman rumah nya di temani oleh David.

"David." Panggil Vania kepada David yang tengah bermain bersama Kai.

David menolehkan kepalanya ke arah Vania.

"Apa kau tidak pergi ke kantor hari ini?" Tanya Vania.

"Tidak, nanti malam aku akan pergi ke kantor. Mungkin aku akan pulang tengah malam, jadi kamu tidak perlu menungguku."

Vania terdiam ketika mendengar David yang akan pergi pada malam hari, jika di pikir-pikir orang mana yang akan pergi ke kantor pada malam hari?

"Vania, kenapa kamu diam seperti itu?"

Mendengar hal itu Vania langsung tersadar dari lamunannya.

"Ah, tidak. Bukan apa-apa, oh iya seperti nya Kai sangat menyukai mu."

David tersenyum manis sembari mengelus rambut Kai dengan lembut, Kai merespon nya dengan tawa sang bayi.

"Huftt.. dia benar-benar imut." Kata David sambil tersenyum gemas melihat Kai.

"Andai dia anakku." Sambung nya.

Vania mengangkat alisnya bingung, apakah ia salah mendengar perkataan David?

"Apa?"

"Tidak bukan apa-apa."

Vania tidak bisa mengontrol dirinya sendiri saat David berkata seperti itu, mungkin karena ia terlalu lama bekerja di bar.

Walaupun begitu, Vania tidak pernah berhubungan badan dengan customer nya walaupun bayarannya tidak sedikit.

Vania harus bisa mengontrol dirinya, David bingung mengapa Vania berkeringat seperti itu.

"Vania, apa kamu baik-baik saja?"

"Oh? Te-tentu aku baik-baik saja, memangnya kenapa?"

"Tidak apa-apa, kamu terlihat panik."
Ujar David kemudian Vania menghela napasnya pelan.

Malam hari kemudian...

Jam sudah menunjukkan pukul 22:08 malam, David memutuskan untuk pergi ke kediaman Daniel untuk menculik ayah Vania.

Namun ia pergi saat Vania dan Kai sudah tertidur.

Sesampainya di kediaman Daniel, ia melihat Daniel yang tengah memasang kaus tangan berwarna hitam.

"Daniel, kita pergi?" Tanya David yang sudah berdiri di samping Daniel.

"Ya, kita pergi sekarang."

Mereka pun pergi secepat kilat, mereka hanya perlu mencium bau nya dan mereka akan menemukan orang yang mereka cari.

Mereka berdua berhenti di depan rumah yang dulu di tempati oleh Vania. Mereka berdua mengenakan topeng yang membuat wajah mereka tak terlihat.

Mereka mendengar suara erangan kenikmatan wanita dari dalam rumah, Daniel berdecih.

𝙶𝚄𝙰𝚁𝙳𝙸𝙰𝙽 𝙰𝙽𝙶𝙴𝙻 [𝙴𝙽𝙳]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang