Saat ini David tengah bersama Daniel untuk melakukan interogasi kepada ayah dari Vania.
Daniel melontarkan beberapa pertanyaan kepada pria yang tengah di ikat di kursi sembari di tutup matanya menggunakan kain berwarna hitam.
"Siapa kalian?! Lepaskan aku dasar Kep*rat!" Maki pria itu sembari terus memberontak, Daniel meletakan softgun tepat di kepala pria itu.
Lantas dia langsung mematung tak bergerak.
"Jangan banyak bicara atau kau akan mati di tanganku." Ancam Daniel menekan setiap perkataannya.
Kemudian ia berjalan ke samping David.
"Apa kau mengenal Vania?" Tanya Daniel sembari berdiri mengisi peluru softgun miliknya.
"Vania?" Pria itu terdiam sebentar, ia sepertinya menyadari sesuatu.
"Oh, Vania anak sialan itu?" Kata ayah dari Vania, lantas Daniel menggebrak meja yang terletak tepat di depan pria cabul itu.
"Jangan pernah memanggilnya anak sialan, kau akan tau akibatnya jika kau berani mencaci makinya."
Siapa mereka? Kenapa mereka sangat mementingkan anak itu?
David berjalan menghampiri pria itu kemudian membuka kain yang menutupi matanya.
Betapa terkejutnya ia ketika melihat Daniel dan David yang tengah berdiri tepat di hadapan nya.
"Tu-tuan? Apa yang tuan lakukan di tempat seperti ini?" Mendengar pertanyaan itu Daniel tersenyum miring.
Perlahan dia berjalan menghampiri pria itu kemudian berjongkok di depannya.
"Kau tidak perlu tau kenapa kami ada di sini, cepat jawab pertanyaan ku tadi."
"Per-pertanyaan? Pertanyaan apa?" Tiba-tiba nyalinya ciut ketika melihat softgun di tangan Daniel dan ia merasa takut saat berhadapan dengan dua orang penting yang ada di kota.
"Apakah kau mengenal Vania?" Ucap Daniel sembari menekankan setiap ucapannya.
"Ya aku mengenalnya, apa dia membuat masalah dengan kalian tuan?"
Daniel berjalan memutari pria itu sembari menautkan kedua tangannya di belakang.
"Ada banyak hal yang ingin aku tanyakan pada mu, tapi kau harus ikut dengan ku malam ini."
"Ikut kemana tuan?"
David menatap Daniel seakan memberikan kode yang di balas anggukan oleh Daniel.
Saat ini Vania tengah bermain bersama adiknya di taman sementara pak Lee tengah menerima telepon dari seseorang.
Tak lama setelah itu, pak Lee berjalan menghampiri Vania dan Kai.
"Permisi nona, tuan besar tidak akan pulang hari ini karena ia harus pergi ke luar kota. Jadi beliau berpesan kepadaku untuk meminta anda tidak pernah mendekati bayangan orang yang sudah meninggal dunia karena itu berbahaya bagi anda, beliau akan pulang tiga hari lagi." Jelas pak Lee, Vania merasa sedih karena David pergi secara mendadak tanpa berpamitan kepada nya secara langsung.
"Apa itu sangat mendadak? Maksudku, kenapa dia tidak memberitahu ku secara langsung? Kenapa aku harus mengetahui nya dari orang lain?" Kata Vania, pak Lee hanya terdiam tidak berani menjawab pertanyaan nona muda ini.
Malam hari kemudian...
Mereka berdua membawa pria itu pergi menuju markas besar klan Serigala.
Pemimpin mereka bernama Ethan, dia adalah seorang Alpha dari klan Serigala yang berarti dia adalah yang terkuat dari yang terkuat.
"Pemimpin, kami membawa orang yang bersangkutan dengan Vania."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙶𝚄𝙰𝚁𝙳𝙸𝙰𝙽 𝙰𝙽𝙶𝙴𝙻 [𝙴𝙽𝙳]
WerewolfSkip aja kalo gak suka(ノ`Д')ノ彡┻━┻ [DILARANG KERAS UNTUK MENG-COPY/MENJIPLAK KARYA ORANG LAIN!] Ini murni imajinasi author yah, jika ada kesamaan nama tokoh, latar, dan cerita, itu hanya kebetulan saja dan tidak bermaksud untuk meniru. SEMOGA MENGHIB...