21 Segel Ketujuh

36 11 0
                                    

Keesokan harinya....

Saat ini Vania tengah berjalan menuju kamar Ryan, sesampainya di sana ia membuka pintu kamar Ryan.

"Ryan ayo bangu___" Perkataan Vania terhenti ketika melihat seorang wanita yang tengah mengambil pakaian Ryan yang tergantung di gantungan baju di kamarnya.

Sementara Ryan tengah duduk di atas ranjang nya, atensi keduanya teralihkan ke arah Vania yang tengah berdiri menatap mereka di depan pintu.

Ryan langsung berjalan menghampiri Vania yang tengah menatapnya.

"Vania, jangan khawatir dia hanya pelayan di rumah ini." Ucap Ryan sembari berdiri menatap wajah cantik Vania.

Ternyata ini istri Ryan..

Benak Fifi sembari membawa baju Ryan yang kotor.

"Benarkah? Selama ini tidak ada pelayan yang kau biarkan memasuki kamar mu tapi kenapa sekarang..." Vania menghentikan ucapannya lalu ia mengepalkan kedua tangannya.

"Nona, jangan salah paham aku hanya membereskan kamar tuan Ryan saja." Kata Fifi.

"Apa kamu cemburu?" Tanya Ryan sambil mendekatkan wajahnya ke wajah Vania.

Vania meletakan telapak tangan kanannya di bibir Ryan sambil berkata.

"Jangan di sini. Ada anak kecil." Ucap Vania, Ryan menyingkirkan telapak tangan Vania dari bibirnya.

"Ya sudah kalau begitu, aku mau membawa Kai jalan-jalan dulu. Ryan, apa kamu hari ini pergi ke kantor?" Tanya Vania.

"Aku rasa tidak, kalau kamu mau aku bisa menemani mu."

"Yeay! Ayah disini aja temenin kita ke taman. Bolehkan, mamah?" Tanya Kai, Vania tersenyum sambil mengangguk setuju.

"Iya boleh." Ucap Vania.

Dan mereka pun akhirnya pergi bertiga, Fifi merasa aneh dengan status Vania di rumah ini. Sebenarnya dia benar-benar istri dari Ryan atau bukan.

Namun Fifi harus fokus kepada tujuannya untuk menyembuhkan penyakit-penyakit yang di deritanya.

Saat tengah berjalan di taman, Kai terlihat sangat antusias Vania yang melihat hal itu hanya tersenyum melihat tingkah lucu adiknya.

Entah sampai kapan drama orang tua ini akan berakhir...

"Ryan, aku baru melihat wajah pelayan itu hari ini. Apa dia orang baru?" Tanya Vania sembari terus berjalan beriringan dengan Ryan.

"Ya, dia memang pelayan baru, aku memperkejakan nya di rumah karena..." Ryan pun menceritakan semuanya kepada Vania tentang kejadian tadi malam.

Vania sekarang mengerti dengan apa yang terjadi.

"Bagaimana kondisi mu sekarang? Apa kamu sudah baik-baik saja?" Ucap Vania kembali bertanya.

"Ya, aku sudah merasa lebih baik." Sahut Ryan.

Rasanya begitu canggung ketika Vania berada di dekat Ryan, suasana hati Vania tiba-tiba berubah...

Setelah berjalan-jalan memutari taman, akhirnya mereka memutuskan untuk beristirahat dan duduk di bawah pohon rindang yang terletak di taman. Suasananya begitu menenangkan, semilir angin menerpa rambut mereka udara yang begitu segar membuat Vania merasa lebih nyaman.

"Ayah ayo kita main di sana." Ajak Kai sembari menarik jari telunjuk Ryan.

"Ya baiklah, Vania. Apa kamu mau ikut?" Tanya Ryan yang di balas gelengan oleh Vania, Ryan hanya mengangguk mengerti kemudian berjalan menemani Kai bermain di hamparan rumput hijau yang luas.

𝙶𝚄𝙰𝚁𝙳𝙸𝙰𝙽 𝙰𝙽𝙶𝙴𝙻 [𝙴𝙽𝙳]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang