02 Kehidupan Baru

109 22 14
                                    

Sesampainya di rumah milik David, mereka berdua pun berjalan memasuki rumah yang mewah dan megah.

Rumah nya berwarna putih dan bernuansa elegan.

Vania terkagum-kagum melihat ruang tamu di rumah ini.

"Vania, kamu bisa tinggal di sini. Sekarang beristirahat lah aku akan mengantarmu ke kamar." Ujar David yang di balas anggukan oleh Vania.

Mereka berjalan ke atas tangga dan berhenti di depan pintu kamar, David membuka pintu kamar tersebut.

"Wah, ini benar-benar indah." Ucap Vania sembari berjalan memasuki kamar, ia melihat kamar yang bernuansa elegan dengan warna putih dan merah.

" Ucap Vania sembari berjalan memasuki kamar, ia melihat kamar yang bernuansa elegan dengan warna putih dan merah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa kau menyukai nya Vania?" Tanya David, Vania tersenyum senang.

"Aku sangat menyukainya." Jawab Vania sembari tersenyum, David merasa senang jika Vania bisa tinggal di rumahnya.

"Pakai saja baju yang sudah aku siapkan di dalam lemari, dulunya baju itu milik ibu ku namun karena ibuku sudah tidak ada jadi aku hanya menyimpan nya." Jelas David.

"Terimakasih banyak, David. Kamu sudah banyak membantuku." Kata Vania sambil tersenyum.

"Tidak masalah, kalau begitu beristirahat lah, jika kamu membutuhkan sesuatu panggil saja aku. Aku akan selalu ada." Ucap David yang di balas anggukan oleh Vania.

David pun berjalan meninggalkan ruangan, saking mewahnya pintunya pun tertutup dan terbuka sendiri.

Vania meletakan adik nya yang tengah tertidur ke kasur, Vania mengelus lembut pipi Kai.

"Kai, kakak akan merawat mu dan menjagamu. Kakak tidak akan membiarkan siapapun menyakiti mu, sekarang kakak tidak punya siapa-siapa lagi selain kamu..." Ucap Vania mengutarakan keluh kesahnya, kemudian ia berbaring di samping adiknya yang masih bayi itu.

"Oh iya, aku hampir lupa." Vania kembali bangun dari posisinya, ia membuka kain yang menyelimuti tubuh adiknya.

Syukurlah adiknya baik-baik saja dan tidak ada cidera sama sekali. Vania bisa bernafas lega saat adiknya baik-baik saja.

Seelah itu Vania berganti pakaian dengan pakaian yang sudah di siapkan oleh David.

Pakaian itu membuat Vania lebih merasa nyaman, walaupun ia hanya menggunakan dress yang cukup terbuka namun hanya pakaian itu yang membuatnya bisa bergerak bebas.

Panjang dress yang di kenakan Vania hanya sepanjang lutut dan bagian dada yang cukup terbuka.

Vania menemani adiknya tidur, tanpa terasa ia juga ikut tertidur.

Vania terbangun ketika adiknya menangis karena lapar.

"Oh, sayang apa kamu lapar?" Ucap Vania lalu menggendong Kai, ia membuat susu untuk adiknya.

Kemudian ia berjalan keluar kamar, Vania berjalan menuruni tangga.

Sesampainya di ruang tamu, Vania melihat David yang tengah duduk di sofa sembari menonton televisi.

𝙶𝚄𝙰𝚁𝙳𝙸𝙰𝙽 𝙰𝙽𝙶𝙴𝙻 [𝙴𝙽𝙳]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang