Saat di perjalanan, Ryan menatap Vania yang tertidur sembari bersandar di kursi mobil nya. Sementara Kai tidur di pangkuan Vania.
Ketika kepala Vania hendak terbentur ke kaca mobil yang terletak tepat di sampingnya, Ryan langsung meletakkan tangan nya di kaca agar Vania tidak terbentur.
"Pak pelan kan sedikit laju mobilnya." Titah Ryan.
"Baik tuan." Jawab sang sopir sembari terus mengemudi.
Namun tiba-tiba Vania bersandar di pundak Ryan, Ryan yang melihat hal itu hanya terdiam membiarkan Vania bersandar di pundak nya.
Tak lama setelah itu tiba lah di kediaman Ryan. Rumahnya sangat megah dan bernuansa Eropa.
Ryan tidak tega membangunkan Vania jadi mau tidak mau ia harus membopong nya.
"Pak tolong bawa adik nya, jangan lupa nanti ambil barang-barangnya juga.
"Baik tuan." Sahut sang supir pribadinya yang bernama John biasa di panggil pak John.
Ryan membawa gadis cantik itu ke dalam rumah nya, para pelayan menyambut mereka.
"Selamat datang tuan." Ucap pelayan laki-laki maupun wanita sembari memberi hormat kepada Ryan dengan cara membungkukkan tubuhnya.
"Apa kalian sudah menyiapkan kamar untuk Vania?" Tanya Ryan.
"Sudah tuan." Jawab salah satu pelayan wanita tersebut.
"Bagus. Ingat mulai sekarang Vania akan menjadi nona muda di rumah ini dan kalian harus mematuhi perintah nya juga." Kata Ryan.
"Baik tuan." Sahut mereka kompak, kemudian Ryan berjalan memasuki salah satu kamar yang sudah di siapkan untuk tempat tidur Vania.
Perlahan Ryan meletakan Vania di atas ranjang kemudian melepaskan jaket yang di kenakan Vania.
Ryan menarik selimut untuk menyelimuti tubuh gadis cantik itu, Ryan memisahkan tempat tidur Vania dengan Kai namun mereka tetap tidur di ruangan yang sama hanya saja ranjangnya yang di pisah kan.
Ryan berdiri menatap Vania sebentar sebelum ia berjalan keluar meninggalkan ruangan tersebut.
Pukul 01:00 pagi kemudian....
Vania membuka matanya, ia menatap sekeliling sebelum duduk di atas kasur empuk nya itu.
"Apa kita sudah sampai?" Tanya Vania yang masih setengah sadar dari tidurnya, ia mengucek matanya yang masih mengantuk. Vania menatap ke samping untuk mengecek adiknya, ia sangat terkejut ketika ia tidak melihat Kai di sisinya, lantas Vania langsung turun dari atas ranjangnya kemudian hendak mencari Kai.
Baru saja Vania beranjak dari tempat tidur nya ia melihat Kai yang sudah tertidur di sebuah ranjang kecil khusus bayi dan balita, Vania menghela napasnya lega setelah melihat adiknya baik-baik saja.
"Aku kira Kai pergi kemana, ternyata di tidur kan di sini." Kata Vania.
Ia baru menyadari kamarnya sangat indah dan elegan, tak kalah indah dari kamar David.
Tetapi Vania masih kebingungan, bagaimana ia bisa tiba-tiba berada di kamar sementara dia saja tertidur saat di perjalanan tadi, tapi Vania tidak terlalu memikirkan itu.
Vania mengambil ponsel yang di berikan oleh David beberapa hari yang lalu, ia menjadikan foto David sebagai wallpaper di ponselnya.
Gadis cantik itu berjalan menuju lemari kemudian mengambil beberapa pakaian setelah itu ia bergegas berjalan ke dalam kamar mandi yang terletak di dalam kamarnya.
Vania biasa terbangun pada pukul satu pagi entah karena apa. Belakangan ini Vania sangat suka terbangun di tengah dini hari.
Sementara itu di hutan kawasan Klan serigala menetap Ethan terus merasakan kehadiran Elif.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙶𝚄𝙰𝚁𝙳𝙸𝙰𝙽 𝙰𝙽𝙶𝙴𝙻 [𝙴𝙽𝙳]
WerewolfSkip aja kalo gak suka(ノ`Д')ノ彡┻━┻ [DILARANG KERAS UNTUK MENG-COPY/MENJIPLAK KARYA ORANG LAIN!] Ini murni imajinasi author yah, jika ada kesamaan nama tokoh, latar, dan cerita, itu hanya kebetulan saja dan tidak bermaksud untuk meniru. SEMOGA MENGHIB...