24 Perasaan Tersembunyi

36 10 1
                                    

Setelah kejadian itu ayah Samuel meminta Vania tinggal di sana untuk sementara waktu, karena ayah Samuel masih merasa khawatir tentang kondisi putrinya begitu juga dengan Ryan.

Pukul 00:00 malam...

"Mamah.." panggil Kai sembari membangun kan Vania yang tengah tertidur.

Vania pun bangun dari tidurnya, ia melihat Kai yang tengah duduk di samping nya.

"Sayang.. apa kamu terbangun?" Tanya Vania, Kai mengangguk.

"Kai bermimpi..." Ujar Kai, Vania terkejut ketika mendengar ucapan Kai yang sudah terdengar fasih saat berbicara.

"Jadi kamu mimpi buruk? Mau mamah bacain dongeng gak?"

"Mau! Bacakan dongeng yah mamah." Ucap Kai dengan bersemangat, Vania tersenyum kemudian menyuruh Kai untuk tidur di samping nya.

"Sini tidur di samping mamah, nanti mamah bacain dongeng buat kamu." Kai mengangguk lalu ia berbaring di samping Vania.

Setelah itu Vania pun membacakan dongeng tentang serigala dan domba kepada Kai.

Selang beberapa saat, Kai pun tertidur. Vania mengecup kening Kai dengan lembut kemudian menyelimuti tubuh Kai menggunakan selimut.

"Semoga saja kamu tumbuh menjadi orang yang hebat yah." Kata Vania, ia pun ikut berbaring di samping Kai.

Keesokan harinya...

Saat Vania masih tertidur, ia mendengar suara decitan pintu kamarnya yang terbuka, lantas Vania pun membuka matanya.

Ia melihat bayangan seorang laki-laki yang tengah berjalan menghampiri nya, perlahan bayangan itu semakin terlihat jelas. Ternyata ia adalah Ethan.

"Ethan?" Kata Vania kemudian bangun dari posisinya.

"Maaf menganggu tidur mu Vania, aku ke sini hanya ingin menanyakan sesuatu kepadamu. Tapi sepertinya kamu masih belum bisa menjawabnya sekarang." Ujar Ethan, Vania merasa penasaran dengan pertanyaan yang hendak Ethan utarakan kepadanya.

"Memang kamu mau bertanya apa sampai-sampai kamu mengira aku tidak bisa menjawabnya?" Tanya Vania.

"Aku hanya ingin bertanya tentang..." Ethan terdiam tak melanjutkan perkataannya.

"Ethan, kenapa kamu terdiam?" Tanya Vania, Ethan mengepalkan kedua tangannya.

"E-Ethan..." Kata Vania yang terkejut ketika Ethan tiba-tiba saja memeluknya.

"Aku mencintaimu, Vania." Jelas Ethan, Vania agak tersentak ketika mendengar hal itu saat Ethan mengutarakan isi hatinya kepada Vania.

"Ethan..." Perlahan Vania menepuk-nepuk bahu Ethan dengan lembut.

Vania merasa sedih saat ia bisa merasakan ketulusan hati Ethan saat mengucapkan kata-kata itu, Ethan merasa bahwa perasaan nya pasti tidak akan di balas oleh Vania karena ia pun tau bahwa Vania mencintai Ryan.

"Aku tau ini tidak masuk akal, tapi aku benar-benar mencintai mu. Jika tidak, tolong tolak perasaan ku agar aku tidak menderita karena perasaan ini." Jelas Ethan sembari melepaskan pelukannya, Vania menatap intens manik mata Ethan.

Vania meletakan telapak tangan kanannya di pipi kiri Ethan lalu tersenyum.

"Ethan, aku tau kamu adalah orang yang baik. Perasaan kamu terlalu berharga..."

Ethan hanya diam menatap wajah Vania sembari menunggu lanjutan dari perkataan gadis cantik itu.

Ethan menggenggam tangan kanan Vania.

"Aku tidak berharap kamu menerimaku, tapi aku sudah merasa lega saat menyatakan perasaan yang selama ini aku pendam." Jelas Ethan lalu berdiri dari tempat duduknya.

"Aku mendukung perasaan mu, Vania. Asalkan kamu bahagia bersama orang yang tepat."

"Apa maksudmu Ethan? Kamu bicara apa?"
Ethan hanya diam tak menjawab pertanyaan Vania ia hanya terus berjalan pergi meninggalkan kamar Vania.

"Apakah Ethan benar-benar menyukai ku sampai dia bersikap seperti itu..." Ucap Vania sembari terus menatap Ethan yang sudah hilang dari pandangan matanya.

Saat makan siang, Ethan hanya diam tak menatap wajah Vania sama sekali.

Ia melakukan ini agar perasaan nya terhadap Vania menghilang, walaupun sulit baginya untuk melakukan ini.

Vania terus menatap Ethan berharap Ethan juga kembali menatap nya.

Walaupun begitu, sikap baiknya terhadap Vania tidak berubah. Ethan masih bersikap baik seperti biasanya. Hanya sedikit menghindar saja.

•••••

Selamat membaca 😊 terimakasih sudah berkunjung ke novel ku...

𝙶𝚄𝙰𝚁𝙳𝙸𝙰𝙽 𝙰𝙽𝙶𝙴𝙻 [𝙴𝙽𝙳]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang