05 Pertemuan dan Perpisahan

70 18 4
                                    

Keesokan harinya David memutuskan untuk pergi menemui Ryan di perusahaan tempat Ryan berada untuk membahas masalah klan Harimau yang akan menyerang dan David juga ingin membahas buku yang diberikan oleh Elena tempo hari lalu.

Beberapa saat kemudian...

"Jadi?" Tanya Ryan sembari duduk melihat buku itu.

"Jadi aku akan mencari tau tentang tujuan klan Harimau."

Ryan meletakan buku itu di meja, kemudian bersandar di sofa yang tengah di duduki nya.

"Mencari tau hal semacam ini hanya akan membuatmu terancam, sebaiknya kita tunggu saja dan lihat apa yang akan terjadi."

Ryan terdiam sejenak, kemudian Ryan meminta David untuk mengantarnya menemui Vania.

"David, tolong antar aku menemui Vania. Ada hal yang perlu ku sampaikan kepada nya." Ujar Ryan, entah kenapa David merasa curiga dengan Ryan.

"Apa yang ingin kau sampaikan kepada nya?" Tanya David.

"Hanya satu hal yang perlu dia tau tentang bahaya yang selalu mengincarnya."

"Bahaya semacam apa?"

"Bahaya yang bisa membunuhnya hanya dengan satu batu merah." Kata Ryan, David mulai mencari makna dari perkataan Ryan.

Ia tidak bisa membaca pikiran Ryan karena kekuasaan Ryan lebih tinggi darinya, sehingga sulit untuk membaca pikiran nya.

Sementara itu di rumah...

Saat ini Vania tengah duduk di balkon kamarnya tanpa di temani siapapun, karena pak Lee tengah membawa Kai bermain di taman atas jadi Vania ingin sendirian untuk sementara waktu.

Ia masih terbayang-bayang dengan kejadian kemarin, setelah wanita itu berbisik kepada David.

Tiba-tiba keesokan harinya David pergi, tapi dia bilang kepada Vania akan pergi ke kantor.

"Apa dia sedang membohongi ku?" Kata Vania.

Saat melihat ke bawah balkon, pandangan matanya melebar ketika melihat mobil David sudah tiba dan ada satu mobil berwarna hitam.

Namun mobil mewah itu terlihat asing di mata Vania, apa jangan-jangan.....

Vania langsung bergegas keluar kamar. Namun baru saja keluar kamar, Vania di kejutkan dengan keberadaan David dan seorang pri tampan yang kelihatannya adalah orang penting.

"David, kau mengejutkan ku." Kata Vania sambil menghela napasnya pelan.

"Maafkan aku, aku tidak bermaksud untuk mengejutkan mu."

Atensi Vania teralihkan ke arah Ryan yang tengah berdiri menatap nya.

"David siapa laki-laki itu?" Tanya Vania sembari berbisik di telinga David.

"Dia adalah sahabat ku, dia ingin bertemu dengan mu." Jelas David yang di balas anggukan oleh Vania.

"Jadi namamu adalah Vania?" Tanya Ryan.

"Iya namaku Vania."

Ryan mengulurkan tangan kanan nya ke arah Vania.

" Namaku Ryan, senang bertemu dengan mu Vania." Ucap Ryan, Vania pun menjabat tangan Ryan sembari tersenyum.

"Senang bertemu dengan mu Ryan." Respon Vania.

Melihat kehadiran Ryan, Vania menjadi mempunyai ide yang bagus.

"Vania, di mana adik mu Kai?" Tanya David, tak lama pak Lee datang berjalan menghampiri mereka bertiga.

"Tuan besar sudah pulang. Oh? Ada tuan Ryan, selamat datang tuan besar Ryan." Ucap pak Lee sembari memberi hormat kepada David dan Ryan.

𝙶𝚄𝙰𝚁𝙳𝙸𝙰𝙽 𝙰𝙽𝙶𝙴𝙻 [𝙴𝙽𝙳]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang