ARTI SEBUAH KECUPAN DI KENING
Radit tertegun. Lalu menggeleng.
"Katanya kita nggak boleh ngomong kata ..." Sunny berjinjit, mulut bertemu dengan telinga Radit. "...lada" lanjut Sunny berbisik.
"La..."
Telapak tangan Sunny langsung membekam mulut Radit. Melotot. Menurunkan tangan kuning langsat itu dari mulut Radit.
Mimik jahil nampak di wajah tampan itu. "La..."
"RADIT JANGAN!" pekik Sunny keras. "Meskipun kamu nggak percaya, kamu harus menghormati," tutur Sunny. Gadis itu percaya dengan hal yang berbau mistik. Kalo dia tak percaya mana mungkin dia yakin jika teman satu kostnya memiliki kemampuan bisa membaca pikiran seseorang.
Radit tertawa lepas. Mengoda Sunny sampai kekasihnya itu marah adalah hobi barunya sejak mengenal Sunny lebih dalam.
"Ada penjelasan mengapa kita nggak boleh bilang kata ..."
Mata Sunny langsung melotot saat Radit berancang-ancang mengucapkan kata 'lada'.
"Oke, kita ganti dengan kata pepper. Apa boleh?"
Sunny mengangguk setuju.
"Katanya, nama itu adalah salah satu orang yang sangat dihormati dan sangat disegani di sini. Eyang Lada Wisesa. Kalau ada yang nekat ngomong kata 'paper', konon akan mengalami kejadian mistik. Denger-denger sih, ada yang bisa tiba -tiba jatuh, merasakan hawa yang membuat bulu kuduk merinding, sampai yang paling parah bisa kerasukan," di akhir cerita, Sunny bergidik.
"Kamu takut aku kerasukan?" goda Radit.
"Hmm... aku percaya kamu nggak akan kerasukan. Udah ah, nggak usah bahas yang horor-horor," Sunny jadi membayangkan yang tidak -tidak.
Radit tertawa, mengacak - ngacak rambut Sunny.
"Kok, ketawa?" Sunny cemberut.
"Kamu yang memulai, tapi kamu yang mengakhiri."
"Habisnya kamu nakal, tukang godain aku," Sunny memeluk perut yang menempel 'roti sobek' itu. Menoel hidung mancung Radit. Hidung pria itu adalah anggota tubuh terfavorit Sunny. Kedua baru perut Radit.
"Itukan hobiku, Little Rabbit," Radit mengecup kening Sunny.
"Ada topik lain? Perjalanan kita masih jauh ke Goa Jepang?"
"Ini akan jadi salah satu seting novel kamu?"
Sunny mengangguk dengan penuh semangat, "Akan ada pertarungan apik di depan Goa Belanda, Saara versus Keenan. Lalu berakhir di Goa Jepang,"
"Kamu tuh penulis out of the box banget. Aku rasa sedikit penulis yang punya ide kayak kamu. Mana ada seorang target pembunuhan mengajak pembunuhnya berkuliner, baru bertaring. Aku jadi mau bedah otak kamu, My Little Rabbit,"
Sunny terkekeh, wajah memerah. Hatinya melampung. Kepala terasa membesar bagai balon gas, "Saara ini berbeda dari manusia lain. Punya pikiran yang nggak bisa ditebak. Satu fakta yang kamu harus tahu, Keenan bisa dengan suara hati orang lain. Dia emang mampu dengar suara hati Saara, tapi dia nggak bisa baca apa yang akan Saara akan lakukan. Saara terlalu jenius buat dilawan."
"Itu artinya kamu jauh lebih jenius dari Saara. Kan kamu 'tuhan'nya,"
Sunny terkekeh, kepalanya mulai membesar bak balon gas. Sunny merasa bangga jika ada yang menguji kepiawaian dalam mengolah kata-kata menjadi cerita yang sangat menarik, "Kamu mau aku kasih spoiler apa yang akan Saara lakukan di Goa Jepang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
KOST NONA GRACE
Любовные романыNomor peserta : 27 Tema yang diambil : Mental health Nona? Hmm... kira-kira bagaimana wujud si ibu kost? Apa sama seperti ibu-ibu kost lain? Galak? Judes? Akan meneror jika kamu telat bayar? Seorang ibu yang sudah tua? Kesepian dan belum menikah...