KOST NONA GRACE

HARI 31

LAMARAN UNTUK MENJADI SEPASANG TEMAN BAHAGIA

♪ Percaya aku takkan ke mana-mana Aku kan selalu ada Temani hingga hari tua Percaya Aku takkan ke mana-mana Setia akan kujaga Kita teman bahagia ...

Ditemani suara Jaz yang merdu yang menyumpal telinga Radit. Sneakers cokelat tua itu melangkah jalan setampak satu.

Buku tulis orange Sunny yang menjadi alat hitung Radit untuk bergerak mencari Sunny. Gadis unik dengan ide konyol yang mengemaskan.

"Sepatu kets hitam Keenan berhenti di depan Goa Jepang. Cowok itu merasakn pacaran energi milik Saara di dalam sana. Suasana di dalam sangat gelap. Tidak ada cahaya sedikit pun di dalam sana. Keenan ragu apa buruannya ada di dalam sana. Menunggu Keenan mengakhiri pertarungan. Kenapa berhenti? Takut? Suara Saara masuk ke dalam kepala Keenan,"

Radit membaca tulisan pacarnya hingga baris terakhir. Itu artinya Radit boleh bergerak mencari kekasihnya.

Tersenyum kecil, tahu di mana dia menemukan kekasihnya. Lalu mengeluarkan sebuah kotak kecil merah muda dari saku belakang celana. Senyumnya makin lebar.

Aku akan segera menemukan kamu, My Little Rabbit.

**

♪Takkan pernah kulupa ...

Sunny terperanjat ketika sesuatu menyusup di telinga sebelah kanannya. Sebuah lagu familiar menyerbu gendang telinganya. Lagu dari penyanyi yang sedang dia idolakan setelah kepergian Mike Mohede lalu menyusul Gleen Fredly untuk selamanya.

♪Kamu yang kucinta Dari ujung kaki Hingga ujung kepala. Aku ingin kamu. Kamu yang kumau Belahan jiwaku Kamu masa depanku...

Sunny menoleh, senyumannya melebar. Tangannya terantang ke seseorang yang menyusupkan satu earphone bluetooth ke telinganya.

Sunny harus menunda memeluk tubuh terbalut kaos biru muda yang merupakan baju couple mereka.

Radit berlutut, mengeluarkan sesuatu dari saku celana jinsnya.

♪Berdua kita lewati Meski hujan badai takkan berhenti (Takkan berhenti) Sehidup semati. Mentari pun tahu Kucinta padamu...

Sunny mematung dengan apa yang Radit lakukan untuknya. Seburat merah muda hadir di pipi putih kiri lalu menjalar ke pipi kanan. Mengingatkannya dengan adegan-adegan romantis dalam film.

Tak terlintas sama sekali jika hari ini adegan itu terjadi dalam kehidupan.

Seperti Sunny yang sebagai seorang penulis yang ingin menyajikan suatu tak terduga untuk dia persembahkan kepada pembacanya. Yang Maha Kuasa, pun menghadirkan sebuah cerita yang terduga, mengejutkan, dan mengharukan untuknya. Cairan bening tanda bahagia campur haru menetes di pipi. Mata terjutu pada batu mungil berkilauan di hadapannya.

"Lie Sunny Trace Mau ya jadi teman bahagia aku sama tua nanti? Sampai rambut kita jadi putih?" minta Radit dengan mulut bergetar.

Ini moment yang membuat jantung Radit berdegup kencang sejak ide melamar Sunny mendadak muncul saat mencari kekasihnya itu. Tentu ada kecemasan bila Sunny belum siap untuk diajak ke jenjang berikutnya.

Tanpa banyak berpikir, Sunny mengangguk pelan. Menyerahkan tangan kananku ke Radit.

♪ Aku kan selalu adaHingga di hari tua(Percaya) percaya(Aku takkan ke mana-mana)Setia akan selalu kujagaKita teman bahagia ♪