Number Eighteen (M)

1.6K 34 0
                                    

Dia menyesal namun merasa bersyukur karena dapat melindungi salah satu mahasiswanya, istrinya selalu merasa dirinya bodoh dan tidak berguna. Namun di matanya tidak seperti itu, malah tanpa Kayla, Yasa tidak berguna hanya untuk urusan kecil yang di rawat oleh istrinya.

Menumpukan diri dengan kedua lutut, Yasa membuka kaos yang dia pakai di hadapan Kayla yang menahan napas,"Santai aja kali, nanti enaknya barengan."Godanya pada Kayla yang mendapat tawa renyah sedang sangat istri mencebik dengan paras memerah.

"Iya ya, padahal udah sering tapi aku belum bisa santai kalau liat mas buka baju di hadapan aku pas mau begini."Katanya sambil menyusuri perut berotot milik Yasa, di mana suara geraman terdengar.

"Karena mas menggoda, kamu juga. Malahan mas yang sering ketar ketir kalau kamu di deketin cowok," timpal Yasa menjawab istrinya. 

Baca bab ini di KaryaKarsa dengan harga promo Rp. 2.500 saja. ^^

Aku Milik Pak Dosen. [Rewrite]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang