Buaya darat di dekat istrinya

414 14 1
                                    


Yasa menatap istrinya untuk memberi tahu,"Mamah sama ayah nanti kita jemput di bandara."

"Oke, aku tunggu di mobil sepuluh menit." jawab Kayla.

Setelah itu dia pergi dari hadapan sang suami juga dari ruangan yang hanya di isi oleh Laila juga Yasa, setelah kepergian Kayla Yasa akhirnya menoleh kearah Laila yang sudah membereskan barang-barang miliknya sambil menempelkan ponsel ke telinga dengan wajah pucat pasi.

"Bu, bagaimana dengan penelitian...." Yasa melihat dia ketakutan dengan dahi berkerut.

"Saya pulang saja pak, kasian istri bapak kalau nunggu. Kita bisa obrolin nanti, masih banyak waktu kok." Ujar Laila berlari keluar dari kantornya.

Masih banyak waktu apa nih? Masih banyak waktu buat nikung?!!!

....

Kayla baru masuk lima menit yang lalu, tidak lama dia melihat jika suaminya berjalan keluar dari ruangannya. Memang tempat parkir mobil Yasa di dekat kantornya, jam menunjukkan pukul tiga sore dan para mahasiswa mungkin sebagian sudah banyak yang pulang. Ini jam rawan yang membuat orang mengantuk, walau masih ramai tapi tidak seramai kelas pagi.

Pintu terbuka dan suaminya masuk untuk menaruh tas leptop miliknya di belakang, tidak ada seorang pun yang bisa melihat mereka berdua di dalam mobil karena kaca mobil Yasa di buat gelap terlihat dari luar tetapi transparan jika di liat dari dalam.

Jadi sedikitnya Kayla bisa tenang.

Kayla melihat suaminya,"Kok cepet?"

"Nggak tau, kata bu Laila nanti saja," jawab Yasa kemudian menarik wajah Kayla untuk mengambil satu ciuman panjang.

Kayla balas ciuman suaminya singkat,"Nanti beli sesuatu dulu buat mamah sama ayah, aku juga mau buat setup roti buat ayah. Sekalian buat kita makan nanti malam, kan enak anget." Kata Kayla pada suaminya yang mengangguk.

"Iya, aku juga mau dong dibuatin cemilan juga. Pusing nih nilai hasil ujian mahasiswa yang tulisannya bagus banget, kayak kamu gitu." Ejek Yasa secara langsung kepada istrinya yang memiliki tulisan selayaknya cacing kepanasan.

"Oh." Kayla membentuk lignkaran di mulutnya singkat dan memukul mulut suaminya yang mengejek.

Yasa terkejut sampai wajahnya mundur ke belakang,"Sakit loh. Bisa masuk pengadilan karena KDRT nanti!"

"Biarin sih, suaminya butuh service akhlak juga." imbuh Kayla membuat Yasa tertawa.

Kayla kemudian mencari cemilan di dasbord mobil yang biasa di selipkan. Dia membuka keripik kentang untuk di makan, dari kampus ke rumah membutuhkan waktu satu jam. Kayla selalu pulang pergi dan kedua temannyaterus mengajak dia untuk ng-kos bareng, katanya terlalu melelahkan harus pulang pergi dari rumah ke kampus selama satu jam, belum kalau sampai terkena macet.

Bahkan Kayla di cap kupu-kupu abadi oleh Bella.

(Kuliah-pulang-kuliah-pulang)

Dan Rasya menyarankan secara paksa,"Mending lo tinggal di kosan gue aja, deh! Biar kita bertiga terus gitu. Capek pulang pergi naik kendaraan, oke, kalau alasan di jemput terus sama pacar bayangan lo. Tapi kalau dia telat dan lu nungguin gimana? Sadar kalau cuman lo di kelas yang suka dateng telat!"

Kemudian Kayla terkekeh kecil saat dia mengingat hal itu, tingkah Rasya memang nggak ada obatnya. Lagi pula, Rasya dan Bella tidak tau saja kalau dia kadang bangun telat karena di ajak lembur kerja dengan suaminya.

Kadang Kayla ingin balas begini pada temannya,"Kalau gue nginep rumah lo, nanti laki gue kesepian!" tentu itu hanya dalam bayangannya sebab tak ada yang tau statusnya yang sudah menikah selain beberapa kalangan.

Aku Milik Pak Dosen. [Rewrite]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang