Mading kampus

771 26 2
                                    

Kayla berjalan ke kelas dengan hati lebih baik dan penuh euforia kebahagiaan, libur semester sebentar lagi datang. Tapi sebelum KKN Kayla akan mengambil cuti selama hamil, itu yang suaminya sarankan tentu Kayla menyetujuinya. 

Kayla merogoh tas untuk mengambil ponsel yang berbunyi, dia melihat nama kontak Rasya di sana dan segera mendekatkannya ke telinga. 

"KAYLA LO UDAH DI KAMPUS?!" Kayla menjauhkan ponselnya dan menyesal menaruh ponselnya di dekat telinga, setelah menutup telinganya sebentar dia mendekatkan kembali ponsel ke telinga. 

"Jangan teriak, gue bisa budek!"

"Gak usah banyak cingcong, jawab aja. Lo udah di kampus apa belum? Kayla!" Rasya terdengar tidak sabaran dan ini bukan candaan, jadi Kayla menjawab. 

"Baru sampe, ini udah di lorong depan perpustakaan mau ke kelas." Jawab Kayla. 

"Balik! Jangan masuk ke kelas, apapun itu balik ke parkiran di mobil punya gue. Gue sama Bella kesana-"

"-Kenapa emangnya?"

"DIBILANG JANGAN BANYAK CINGCONG, turutin aja kata gue. Ini gue udah di luar kelas." Ucap Rasya terdengar grasak-grusuk tak tentu yang mengganggu Kayla. 

Kayla menghentikan langkah dan melihat panggilan sudah di matikan, dia betulan bingung dan ingin ngeyel dan melanjutkan jalan sampai belokan di mana ada segerombol mahasiswa yang melihat mading pengumuman. 

Kayla ingin mengintip, namun saat dia mendekat. Beberapa orang yang mengenal dan menyadari keberadaannya langsung menyingkir dan mulai berbisik, bahkan ada beberapa kata tak senonoh yang tertuju padanya. 

Lorong ini adalah jalan utama yang memiliki mading besar sebagai bentuk informasi baru bagi mahasiswa dari organisasi mahasiswa. 

"Eh, ayam kampus!"

"Mau dong, gue juga butuh kehangatan ranjang akhir tahun. Booking kena berapa?" 

"Gak nyangka, mukanya padahal orang baek-baek."

"Muka dia padahal gak cantik-cantik banget, badan juga gendut tapi kok bisa dia dapet dosen ganteng!"

"Parah sih, emang bohai mana bisa di tolak!"

Kayla berbalik untuk melihat siapa yang berbicara, tetapi mahasiswa pria di belakangny amalah menyeringai bahkan terkekeh tak takut akan gertakannya. Begitupun mahasiswa perempuan yang ikut menertawakannya, Kayla tidak paham.

Dan saat Kayla mendekat kearah mading, matanya melotot tak menyangka ada poto dirinya. Dan parahnya, poto Kayla di sana di atas ranjang dalam selimut dengan bahu terbuka memperlihatkan jika dirinya dalam keadaan tak berbusana. 

TERDUGA AYAM KAMPUS, BADAN BOLEH GENDUT TAPI TERNYATA JADI SELINGKUHAN DOSEN!!

JURUSAN BOLEH PENDIDIKAN, KELAKUAN KAYAK ORANG GAK BERPENDIDIKAN. INISIAL K DARI FAKULTAS KEGURUAN!

Tulisan itu penuh tuduhan, tapi wajahnya terliha percis seperti dirinya. 

Ada lagi poto lain Kayla memasuki mobil milik Yasa, beberapa poto saat mereka berpelukan bahkan ada poto Yasa menciumnya di dalam mobil. Kayla merasakan bumi seakan tak memiliki gravitasi, kepalanya pusing, rasa mual menggulung perutnya dan tanpa bisa di tahan. 

Kayla muntah hebat di depan mading dengan teriakan jijik dari mahasiswa yang begerombol segera menjauh dari Kayla yang kini bahkan sudah jatuh di atas lantai, masih tak dapat menghentikan muntahnya sendiri. 

Kayla mulai mual karena melihat poto dirinya, meski di blur di bagian yang seharusnya di tutupi. Tapi di sana, Kayla di atas ranjang bersama pria tampak bugil. Haya wajahnya yang tidak di blur, wajah pria yang menidurinya di blur tidak terlihat. 

Lantai penuh dengan cairan muntah milik Kayla, tetapi tak seorang pun mendekat membantu. Semua memandang jijik tanpa nurani. 

.....

Universitas heboh dengan gosip terbaru yang tersebar di mading seluruh gedung fakultas, tak ada satu orang pun yang tidak tau bahkan pihak rektorat dan jajaran dosen. Yasa tidak di libatkan, tetapi mendengar nama istrinya hampir di DO. 

Yasa tentu tak bisa diam saja, ini tentang martabat istrinya yang disebut ayam kampus atau dengan kata lain adalah pelacur dari kalangan mahasiswa. 

Sepanjang jalan menuju ke lorong menuju parkiran, Yasa mendengar beberapa obrolan mahasiswa bahkan omongan brengsek dari mahasiswa laki-laki tentang istrinya bahkan sampai bagaimana bentuk tubuhnya. 

Dengan tangan terkepal Yasa menarik kerah mahasiswa laki-laki mengesampingkan profesinya sebagai dosen. 

"Jaga ucapan kamu tentang istri saya!" Mahasiswa yang di tarik kerah bajunya kebingungan, siapa istri yang di maksud Yasa. 

"Pak, siapa yang sedang memabahas istri bapak. Saya sedang membahas salah satu mahasiswa yang menjadi ayam kampus di kampus kita--"

"Yang kamu bicarakan itu istri saya! Berhenti mengecap istri saya sebagai ayam kampus, atau akan saya pidanakan siapa saja yang menyebut Kayla, istri saya sebagai pelacur!" Dengan ancaman terakhir Yasa melepas kerah baju mahasiswa yang wajahnya ketakutan berganti terkejut dan meninggalkan semua orang yang berada di dekat mereka menuju parkiran. 

Sepeninggal Yasa, kelompok mahasiswa langsung mengerubungi mahasiswa laki-laki berkulit cokelat tadi untuk bertanya tentang apa yang mereka dengar. Informasi ini menyebar dengan cepat melalui forum universitas yang di ikuti oleh hampir seluruh mahasiswa universitas. 

Gedung rektorat terpisah dari gedung fakultas, itu berada di bunderan tepat setelah pintu masuk gerbang utama universitas. 

....

Di saat bersamaan, Kayla di bawa oleh Bella dan Bambang yang ikut serta mengamankan situasi yang berantakan di depan mading dekat perpustakaan. 

"TOLOL LU SEMUA!! Orang muntah sampai pingsan begini harusnya di tolongin bukan malah di pelototi!! Dasar GOBLOK! Kalau sampai temen gue kenapa-napa, gue pastiin kalian yang di sini bakalan gue mampusin!!" Rasya melotot dengan wajah memerah memandang seluruh orang yang hanya mendiamkan keadaan Kayla, saat sampai Rasya, Bella dan Bambang di ributkan oleh suara muntahan seseorang yang terdengar mengerikan. 

Saat melihat kumpulan mahasiswa di depan mading, Bella yang sigap membelah keramaian melihat Kayla di tengah-tengah orang banyak tengah memuntahkan cairan yang membuat bahkan bajunya ikutan terkena cairan lambungnya. 

Bella sontak mendekati Kayla dan memegang bahu sahabatnya, Kayla menoleh dengan wajah berantakan dengan aroma tak sedap menangis. 

"Bel... gue gak bisa berhenti--Uweee! Muntah, perut gue...Uweeee, Bella perut gue sakit." Itu adalah kalimat pertama yang Kayla ucapakan saat melihat wajah orang yang dia kenal. 

Pandangannya memburam, pendengarannya memburuk dan kepalanya pening bukan main begitu pun perutnya yang terus mengeluarkan air lambung meski tak ada lagi yang dapat di keluarkan. 

Rasya di belakang langsung menarik seluruh gambar di mading pun penjelasan yang menuduh Kayla. Bambang di belakang Rasya menoleh untuk melihat Bella memeluk Kayla yang masih memuntahkan cairan kuning ke lantai. 

"Bambang, bawa mobil gue. Kita ke rumah sakit sekarang!" Kata Rasya memberikan kunci mobil miliknya pada Bambang yang langsung berbalik pergi. 

Aku Milik Pak Dosen. [Rewrite]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang