Yasa tidak kuat, dia tidak bisa bertahan jika terus di diamkan Kayla seperti ini dia bisa mati kehausan. Kayla itu bagaimana air seperti kebutuhannya untuk tetap hidup, dia juga layaknya oksigen yang menjadi ketetapannya. Jika keduanya tidak ada, dia mati, jika dia begini terus menerus dia akan menghilang. Menguap dan tak akan pernah hidup lagi.
Uh, bapak Yasa yang budiman ternyata begitu lebay, melow dan tidak tau diri sekali jika menyangkut istrinya seperti sekarang ngambek. Tapi lupa tentang kelakuannya kemarin, eh, bukan kemarin. Ini sudah tiga hari dan dia akan melakukan genjatan senjata pada istrinya, mengakui kekalahan yang sudah berjalan hampir empat hari.
Tidak bagus, harus ada yang mengalah dan laki-laki harus di salahkan sebagai tersangka.
Kayla sedang mematut dirinya di depan cermin, dengan dalaman kaos putih dan setelah kemeja sebagai luaran dan celana yang senada dengan kemejanya. Rambut panjang sebahunya yang bergelombang melingkari wajah bulatnya yang indah di depan cermin.
Yara baru saja menyelesaikan mengancingkan kemeja yang istrinya pilihkan, walau sedang perang dingin Kayla masih memerhatikan dia kok. Itu yang menyebabkan dirinya luluh dan merasa kehilangan sekaligus, biasanya yang menagncingkan baju dan merayu dia di pagi hari itu istrinya.
Sekarang, sejak tiga hari lalu dia selalu melakukannya sesuatu sendiri bahkan memasang dasi pun sendiri. Dia sudah seperti bayi besar yang tidak tau diri, maunya di kelonin mulu. Apa-apa di suapi, kutabok juga nanti bapak Yasa ini.
Eh, gak boleh. Beliau itu dosen, peraturan nomor satu dosen selalu benar.
Berjalan perlahan mendekati istrinya, Yada melihat jika Kayla benar-benar tidak melirik kearahnya walau sikapnya tidak sekeras dan sedingin sebelumnya. Tapi tetap saja jadi terasa asing, tidak memeluk Kayla juga menjadi siksaan bagi dirinya sendiri.
Tangannya yang panjang dan besar itu memeluk tubuh gemuk sang istri, dia menghindu dengan rakus harum tubuh sang istri. Menaruh wajahnya di sisi lehenya, memberikan kecupan panjang sebelum bergumam.
"Kangen..."
Kayla diam tidak menganggapi, mencoba melepas pelukan erat dari perutnya itu. Tapi tidak berhasil karena Yasa semakin mengeratkan pelukan, menarik tubuh Kayla lebih dekat dan tidak berjarak darinya.
"Maaf, aku memang salah,"
Tolong jangan katai Kayla jalang karena langsung berbalik dan memeluk leher suaminya dengan genit, "Hem... dari kemarin harusnya sudah bilang gini biar aku nggak diemin kamu lama-lama."Jawab Kayla dengan mudahnya setelah dia mengungkap maaf.
Suaranya lebih santai dari sebelumnya yang terdengar dingin dan tanpa intonasi, Yasa mengangkat wajahnya dan melihat kearah cermin berada. Keduanya sangat pas, tangannya memeluk pinggang sang istri sebelum menunduk untuk mengambils atu kecupan.
Yasa merona karenanya, dia menjatuhkan wajahnya di sisi leher istrinya, mendekat lebih erat dan mencium terus menerus sampai membuat Kayla merasa geli dan tidak nyaman. Gatal, selalu saja kulitnya merasa begitu gatal ketika Yasa menaruh bibirnya di atas kulit halus miliknya.
"Udah mas, aku mau kuliah." Suara Kayla mencoba lepas dari dekapan suaminya.
Tapi Yasa mana mau melepaskan, dia tiga hari ini tidak mendapatkan kehangatan sang istri selain punggung dinginnya. Dia selalu mendengar suara dingin yang sarat akan ketidak pedulian, jadi ketika dia bisa mendapatkan kembali asupan energinya. Dia tidak mau melepaskan, dia mau terus begini. Mungkin Yasa mau ijin saja, jika dia tidak masuk semua orang pasti akan sangat senang karena tidak ada dosen yang mengajar.
Ini gak baik untuk di tiru, tapi selagi tidak ada yang tau tidak apa. Lagipula apa yang ia perbuat pada istrinya halal dan menyenangkan Kayla begitu banyak.
Kelas kosong adalah hal yang di inginkan mahasiswa, sebagian besar begitu walau beberapanya tidak suka dengan kelas kosong dan akan menyayangkan sikap dosennya yang ijin tidak masuk.
"MAS!!" Yasa langsung berulah.
Tangannya masuk ke dalam kaos putih sang istri, dia merasakan kehangatan kulit dengan kulit di perut istrinya. Uh, rasanya senang sekali sampai tubuhnya gemetar bahagia.
"Jangan! Atau aku beneran marah lagi," Ujar Kayla memperingati.
Yasa cemberut, dia mengeluarkan tangannya dari kaos Kayla dan berdiri tegak melepaskan rengkuhannya. Dia rindu, tiga hari tidak mendapatkan pelukan sang istri membuat dia serakah ketika sudah mendapatkan hal yang dia rindukan.
Kayla berbalik untuk menangkup wajah sang suami.
"Aku tahu kamu ingin banget, tapi kita harus berangkat dulu. Aku ini mahasiswa dan kamu dosen, kita punya kewajiban untuk saat ini. Aku janji, pulangnya aku kasih." Kata Kayla tanpa menolak.
Wajah Yasa segera sumringah mendengar itu, dia merunduk untuk memberikan ciuman panjang dan dengan tidak sabar menunggu waktu setelah pulang mengajar. Dia harus memberikan tugas ynag mudah agar dia bisa cepat kembali ke rumah dan memadu kasih di atas ranjang bersama istrinya yang lembut dan hangat dalam dekapan.
....
Di kampus, keduanya sudah berpisah ke kelas mereka masing-masing. Hari ini Yasa tidak ada jam mengajar di kelas PAUD. Dia berada di gedung berbeda dengan kelas Kayla, Rasya dan Bella yang pantatnya sudah panas bergerak kesana kemari. Mereka duduk di antara Kayla yang berbadan gemuk, hanya diam membiarkan dua orang itu mengobrol di depan wajahnya.
Dia menyandarkan tubuh ke kursi tanpa mau ikut campur dengan obrolan Bella dan Rasya, keduanya sangat dekat sampai orang julid mengatai mereka ini sebagai pasangan lesbi. Tapi seriusan, dua orang ini sebenarnya sudah punya kekasih yang di sembunyikan.
Contohnya Bella, dia termasuk orang yang tertutup. Masa lalu keluarga dan masalah apapun dalam hidupnya jarang Kayla dan Rasya tahu. Karena biasanya Bella bercerita jika dia mau dan jika tidak, dia hanya akan diam walau di tanya dia tidak akan mau menjawab kalau di paksa nanti mereka kemusuhan. Kerasnya Bella seperti itu, apalagi ketika dia mau cerita hal penting kemudian berhenti di tengah jalan minta di tabrak truk kali.
Rasanya tuh, kayak kamu mau bersin tapi ada yang ngagetin terus gak jadi bersin. Pasti rasanya nyiksa dan gak enak banget, itu yang di rasakan Rasya juga Kayla kalau Bella berhenti cerita di bagian terpenting.
Setelah itu dia tidak akan melanjutkan ceritanya sampai kapanpun, garis bawahi dan tebalkan bagian itu teman-teman. Jika Bella berpikir itu sebuah kesalahan dia benar-benar tak akan lanjut cerita dan membuat dua sahabat baiknya ini mati penasaran tapi beruntungnya keduanya belum mati. Hanya penasaran saja.
Jadi bisa mengertikan, kenapa tiga orang ini berteman. Karena mereka sangat baik menyembunyikan satu sama lain rahasia mereka, seperti Rasya yang punya kekasih yang benar dia suka, Bella yang menyukai kekasihnya tetapi terlalu malu mengaku dan Kayla yang sudah menikah dengan dosennya sendiri.
Mereka semua menyembunyikan itu untuk diri mereka tanpa mengusik satu sama lain, ketiganya mengerti privasi orang lain walau itu adalah teman terdekat sekalipun. Mereka memegang rasa percaya, jadi pertemanan mereka bertahan
"Gue benci sama pacar gue, dia ketahuan selingkuh. Pantes gue ajak buat beli nasi goreng ke depan kosan pake motor dia nggak dateng!" Suara Rasya memulai ceritanya yang random.
Karena sebelumnya dia berbicara tentang kukunya di depan Bella yang mungkin sangat mati kebosanan itu, dia menanggapi dengan antusias sekali.
"Bentar, ini pacar mana yang lo bahas?" Tanya Bella ketika sadar.
Rasya memutar mata kesal,"Ituloh yang gue temui dari LINE!! Masa lo lupa, terus alasannya mutusin karena gak mau bawa mobilnya ke kosan sempit nanti mobil dia lecet!! Sialan, dia gak tau aja kalau ATM gue isinya lebih gede dari pada harga mobil yang dia bawa!!" kata Rasya dengan menggebu-gebu, sontak Kayla mendramatisi hal itu dengan memberi botol minum miliknya ke Rasya untuk di minum.
"Sabar, di minum dulu air ruqiahnya biar tenang!!"
"Anjing!! Bukannya tenang, nanti gue ng reog kerasukan Kayla!!" Teriak Rasya menyemburkan airnya dari mulut, beruntung keributan itu terjadi tepat setelah dosen keluar dair kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Milik Pak Dosen. [Rewrite]
ChickLit[ROMANCE-COMEDY] Namanya Makayla Arzety Gunawan. Mahasiswa semester 6 yang percaya diri dengan tubuh berisi namun dianggap gempal oleh banyak orang. Dia punya kekasih sayangnya orang-orang tidak percaya dan menganggap dia sinting, tentang pacar kha...