Chapter 18

39 14 0
                                    

Typo bertebaran!!🙏

Happy reading all 📖

💠💠💠

Hari ini cuaca terlihat kurang mendukung. Tidak seperti biasanya kini langit terlihat sangat gelap meskipun masih pagi dan angin pagi yang berhembus sedikit kencang kemungkinan akan hujan hari ini.

Melihat keadaan yang sepertinya akan turun hujan, Chelsie berangkat sekolah menggunakan mobilnya lagi. Setelah menempuh perjalanan selama 30 menit, Chelsie kini sudah sampai disekolahnya. Suasana masih lumayan sepi karna memang waktu yang masih menunjukkan pukul 06:40.

Chelsie melangkahkan kakinya menuju kelasnya, hanya ada beberapa siswa yang sudah berangkat. Chelsie meletakkan tas nya dan keluar kelas, niatnya ingin ke taman belakang sekolah. Sebab sepertinya hari ini ada sesuatu yang membuat Chelsie ingin sendiri dan mencari ketenangan tanpa ada yang mengganggunya.

Chelsie berjalan melewati koridor sekolah, dan tanpa sengaja dari arah yang berlawanan ada Raefal yang baru berangkat dan hendak menuju kelasnya. Memilih abai, Chelsie tetap santai melanjutkan langkahnya. Lain hal nya dengan Raefal yang tetap berjalan namun tatapannya terus mengarah pada Chelsie.

Merasa jika Chelsie mengabaikannya, ia memutuskan untuk menghentikan langkahnya tepat didepan Chelsie, membuat sang empu otomatis ikut berhenti. Chelsie hendak mengambil jalan kesamping namun juga dihalangi oleh Raefal.

"Minggir." Ucap Chelsie datar.

"Lo masih marah sama gue?" Tanya Raefal.

Chelsie pun mendongak untuk menatap Raefal yang masih menatapnya dengan kepala sedikit tertunduk. Chelsie dapat melihat dengan jelas pada jarak sedekat ini, bagaimana wajah Raefal yang terdapat beberapa lebam yang berwarna biru keunguan. Chelsie yakin jika lebam itu ada belum lama.

"Chelsie. Gue bener-bener minta maaf, gue nyesel udah nemuin lo pas di toilet. Sumpah gue gak tau  kalo lo bakal sebegitunya. Maafin gue ya." Ucap Raefal penuh penyesalan.

"Iya. Sekarang minggir gue mau lewat." Ucap Chelsie.

"Lo beneran maafin gue kan?" Tanya Raefal lagi.

"Hm."

"Ikhlas nggak?"

"Hm."

"Beneran?"

"Minggir atau gue berubah pikiran dan gak bakal pernah maafin lo sampe kapanpun." Ucap Chelsie yang sudah jengah.

"Thanks ya, gue gak bakal ngulangin lagi kaya kemaren." Ucap Raefal sembari mengembangkan senyumnya, senyum yang tidak pernah ia keluarkan sama sekali didepan umum seperti ini.
Bahkan Chelsie sepertinya sempat terpaku melihat senyum yang terlihat sangat manis itu, senyum yang tampak begitu tulus.

"Gue tau gue ganteng." Ucap Raefal membuat Chelsie tersadar dan memalingkan wajahnya sembari mendengus kesal.

"Minggir." Ucap Chelsie tanpa melihat Raefal.

Sedangkan Raefal masih diam dan mengamati setiap perubahan raut wajah Chelsie dan terkekeh kecil, hingga ia teringat sesuatu dan membuka tasnya.

My Reason_ [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang