Typo bertebaran!!🙏
Happy reading all 📖
💠💠💠
Chelsie berdiri dibalkon kamarnya menikmati semilir angin malam yang menerpa tubuhnya, bersama dengan sang rembulan yang menemaninya. Hampir setiap malam sebelum ia tidur, ia pasti menyempatkan diri untuk menikmati angin malam, menurutnya itu membuatnya tenang.
Banyak yang ia pikirkan secara diam-diam, karna Chelsie adalah tipe gadis yang selalu memikirkan banyak hal meski itu hanya hal sekecil apapun. Ia lebih suka melamun dengan pikiran yang suka berkelana secara otomatis memikirkan banyak hal random.
"Ca? Belum tidur?"
Itu adalah suara Ersya yang baru masuk dan menghampiri Chelsie dibalkon. Ersya berdiri disebelah Chelsie mengikuti arah pandang Chelsie yang sedang menatap bulan.
"Kak." Panggil Chelsie tanpa mengalihkan pandangannya.
"Hm?" Sahut Ersya menatap Chelsie yang masih menatap lurus kedepan.
"Kakak tau siapa orang yang akhir-akhir ini sering ganggu Caca?" Tanya Chelsie menatap Ersya.
"Ganggu gimana?" Tanya Ersya dengan menaikkan salah satu alisnya.
"Orang-orang suruhan yang sering ganggu Caca, bahkan kemaren sampe dateng ke sekolah."
Ersya sangat paham siapa yang dimaksud Chelsie, apa ia harus mengatakannya kalau itu adalah orang-orang suruhan Sabrina, mamanya? Bagaimana reaksi Chelsie jika sampai tau? Chelsie memang selama ini tidak pernah tau jika Sabrina ingin membawa Chelsie pergi bersamanya. Ersya hanya selalu mengingatkan jika ada yang meminta Chelsie mengikuti mereka jangan pernah mau jika mereka tidak memberikan alasan yang pasti.
Dan selama ini mereka yang hendak membawa Chelsie tidak pernah mengatakan alasan mereka dengan jelas dan karna itu Chelsie tidak pernah menuruti mereka dan akan melawan jika dipaksa. Tapi bagaimana jika sekarang? Jika Chelsie tau, kalau mereka adalah orang suruhan Sabrina. Apakah Chelsie akan pergi meninggalkannya dan papanya untuk menemui Sabrina, mamanya??
"Woy! Kok malah bengong si kak?!" Ucap Chelsie sedikit keras membuat Ersya tersadar.
"Eh hahaha sorry Ca, lo tadi bilang apa? Mereka sampe dateng ke sekolah?" Ucap Ersya memastikan.
"Iya." Jawab Chelsie membuat Ersya terdiam sesaat.
"Ca." Panggil Ersya.
"Hm.?"
"Lo gak kepikiran mama?" Tanya Ersya.
"Maksud lo?" Tanya Chelsie yang tidak mengerti.
Chelsie sebenarnya selalu memikirkan tentang mamanya, namun ia juga tidak mau terlalu ambil pusing. Toh sampai sekarang tidak ada kabar apapun tentang mamanya, Chelsie tidak tau dimana mamanya, keadaan mamanya dan yang lainnya. Tapi entahlah, ia tidak terlalu memperdulikan hal itu. Ia juga merasa kecewa setelah tau penyebab orang tuanya cerai, ia hanya tidak menyangka jika mamanya seperti itu dulu.
"Kalo mereka suruhan mama gimana?" Tanya Ersya.
"Mana mungkin?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Reason_ [ HIATUS ]
FanficCerita pertama gak bisa deskripsiin, jadi langsung baca aja. ⚠️warning⚠️ Terdapat beberapa kata-kata kasar dan adegan yang kurang baik dibeberapa part, mohon untuk bijak dalam menanggapi isi cerita🤗 Jangan lupa follow author dan kasih vote ⭐ ya, au...