Chapter 24

34 16 0
                                    

Typo bertebaran!!🙏

Happy reading all 📖

💠💠

Disebuah ruangan dengan nuansa Eropa, seorang pria kini terlihat tengah berkutat dengan laptop nya. Jari-jari panjang nan lentik itu dengan lihai menari di atas keyboard dengan tatapan tajamnya yang fokus pada layar monitor. Suasana hening, yang terdengar hanya suara dentuman dari jarum jam yang menempel di dinding.

Hingga tak lama ia menghentikan aktivitasnya dan menyandarkan tubuhnya pada sandaran kursi kebesarannya, jarinya kini bergerak memijat pangkal hidungnya dengan kedua mata yang tertutup.

Hari telah gelap, namun pria itu masih berada dikantornya. Ia bangkit dan melepas jas hitamnya, menaruhnya di sandaran kursi dan ia melipat kemejanya hingga siku. Ia berjalan untuk mengambil sebuah gelas panjang dan menuangkan wine kedalamnya, ia berjalan kearah jendela dan menikmati pemandangan kota yang penuh gemerlap.

Tangan kanannya yang memegang segelas wine itu bergerak menggoyang-goyangkan gelasnya dengan pelan, tampak sangat berkelas. Sedangkan tangan lainnya bersembunyi didalam saku celananya. Ia meminum wine nya dengan tatapan yang menerawang jauh pada kota dan pikiran yang menerawang jauh entah kemana.

"Heumm_"

"Apakah aku harus menemuinya?"

"Si tua bangka itu sudah berani bermain-main denganku, setelah aku mendapatkan nya. Lihat saja, tidak akan ku biarkan kau hidup. Ayah dan anak sama saja, dasar bodoh."

"Tidak pulang?" Tanya seorang pria yang baru datang dan menghampirinya.

"Tidak."

"Kenapa?"

"Tidak."

"Kkk. Kau sedang lelah, jadi istirahat saja."

"Bagaimana dengan mereka?"

"Yahhh masih seperti biasa, sesukanya sendiri."

"Ck. Berani sekali, selalu bertindak seolah dia lah sang penguasa."

"Kkk. Ikuti saja dulu permainannya, mereka harusnya sadar jika mereka sedang berhadapan dengan siapa."

"Mereka bodoh."

"Kkk. Tapi mereka berani bermain dengan kita."

"Akan aku ikuti permainan mereka, dan ku pastikan mereka akan menyesal suatu saat nanti."

"Heumm.. sudah berhenti menciptakan kerusuhan?"

"Siapa?"

"Kau."

"Ck. Aku tidak pernah melakukan kerusuhan."

"Omong kosong."

"Terserah, besok aku akan pergi. Jadi aku minta kau yang akan handle semua."

"Tidak sopan memerintah yang lebih tua."

"Terserah."

My Reason_ [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang