Typo bertebaran!!🙏
Happy reading all 📖
💠💠💠
Evan menghentikan motornya dan mematikan mesin motornya, Chelsie pun turun lebih dulu diikuti oleh Evan. Banyak pasang mata yang memperhatikan kedatangan keduanya, seketika Chelsie merasa khawatir terlebih lagi saat Ersya mendekat padanya.
Bugg
"Kakak!!" Sentak Chelsie yang terkejut begitupun dengan yang lain.
"Lo gak papa Van?" Chelsie segera membantu Evan yang tersungkur.
"Em, gak papa." jawab Evan tersenyum tipis.
"Lo apaan sih kak?!" Chelsie menatap marah pada Ersya.
"Ngapain lo dateng lagi sialan!" sentak Ersya pada Evan, mengabaikan ucapan Chelsie.
Rizki yang sejak awal diam kini melangkah pelan mendekati Chelsie dan menariknya agar menjauh dari Ersya dan Evan, hal itu membuat Chelsie berontak.
"Kak lepasin." pinta Chelsie.
"Diem dulu Ca." Ucap Rizki dengan tatapan lurus kedepan menatap Ersya.
"Tapi kak ...."
"Masuk dulu Ca." sahut Rizki memotong ucapan Chelsie.
"Nggak!" tolak Chelsie dengan cepat.
"Ngapain lo dateng lagi kesini?!" Ersya mengepalkan kedua tangannya merasa geram.
"Sorry bang, tapi sumpah gue gak ada maksud buruk sama Chelsie." ujar Evan.
Bugg
Bugg
"Lo tau Van?! Gue gak suka orang yang udah nyakitin adek gue munculin diri nya lagi dikehidupan adek gue!" Sentak Ersya.
"Lo lupa sama apa yang udah lo lakuin?! Lo lupa gimana lo udah permainin adek gue dan bikin adek gue kecewa." Lanjutnya lagi kembali memukul Evan.
Ersya tidak pernah memberi ampun pada orang yang sudah berani mengusik keluarganya, ia menarik kerah baju Evan dan menatap tajam pada Evan yang hanya diam tidak melawan. Sedangkan yang lain hanya berani melihat termasuk Raefal dan ketiga sahabatnya yang ada disana. Tidak ada yang berani menghentikan Ersya kecuali Rizki, namun Rizki hanya diam.
"Kak, berhentiin kak Ersya." pinta Chelsie memohon pada Rizki yang sejak tadi diam menahan lengannya.
"Bilang ke gue, ngapain lo muncul lagi dikehidupan Caca? Mau bikin luka lagi?!" sentak Ersya.
"Nggak bang, gue tau gue udah udah pernah bikin kesalahan tapi kali ini gue bener-bener gak ada maksud buat kaya gitu." jelas Evan.
"Baru sadar sekarang lo?! Seharusnya lo gak usah dateng lagi, Evan!" Ersya kembali melayangkan pukulan pada Evan.
Evan kembali tersungkur saat Ersya memukul dan menendang perutnya, detik itu juga Evan merasakan sakit yang sangat dalam dibagian perutnya. Namun sebisa mungkin ia menahan semua itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Reason_ [ HIATUS ]
FanficCerita pertama gak bisa deskripsiin, jadi langsung baca aja. ⚠️warning⚠️ Terdapat beberapa kata-kata kasar dan adegan yang kurang baik dibeberapa part, mohon untuk bijak dalam menanggapi isi cerita🤗 Jangan lupa follow author dan kasih vote ⭐ ya, au...