SELAMAT MEMBACA GASY❤*****
Setelah kedua nya sampai di depan
Rumah warna putih. Bintang pun memarkir
Motor miliki nya depan rumah hendrea terlihat sangat sepi seperti mereka masih dirumah nya terbukti saja lampung rumah nya mati. Bintang melihat kebelakang menatap gadis yang tertidur lelap melihat muka pucat bintang menempelkan kedua tangan nya kearah kening hendrea. Bintang melotot kaget ketika kening gadis itu panas luar biasa dengan cepat bintang turun dari atas motor nya dengan hati hati. Lalu melepaskan jeket miliki nya dan menggendong hendrea kedepan kamar. Melihat kamar berwarna putih seperti nya itu kamar hendrea pikir bintang langsung masuk kedalam nya."Lo kenapa sih bandel banget! Udah jadi lemah juga masih main hujan hujanan!" omel bintang pada hendrea yang masih memejamkan matanya.
"Ugh" Tiba-tiba hendrea membalikkan badan lalu memeluk tubuh kekar bintang dari samping. Cowok itu serentak kaget.
"Yoiii gila lepasin! " ucap bintang membuat hendrea bangun dari tidur nya dengan badan yang sakit semua. Bintang berjalan keluar kamar lalu melangkah pergi meninggalkan hendrea dikamar itu.
"Dasar gembel! " ujar hendrea kesal.mengambil henpon nya melihat sebuah notifikasi. Sera?
Sera Andini: yoi ndre lo dimana bang Rio tadi udah nunguin di markas anak anak yang lain juga nunguin lo
Hendrea hareta:
Sory gua ada insiden tadi makannya
Gak ke sana besok aja deh.Sera Andini: kebiasaan banget sih lo.
Lagian cowok lo tadi nyariin lo kesini
Kita mah gak tau eh dia malah marah
Marah. Kesal guaHendrea hareta:
Hm. Lagian lo semua kenapa ladenin
Sih gak penting juga.
Pintu kamar hendrea terbuka lebar menampilkan cowok yang membawa segelas air putih dan obat ditangan nya. Obat melihat obat hendrea lalu menutup seluruh tubuh nya dengan selimut karena dari dulu hendrea paling benci yang nama nya obat tapi tidak semua obat yang dia benci.Bintang berjalan kearah membuka selimut dari tubuh gadis itu. "Minum."
Hendrea menggeleng kuat. "gak mau bi lo tau kan kalau gua itu paling gak suka nyium bau obat apa lagi minum." ucap hendrea.
"Minum hendrea!" ujar bintang tegas membuat hendrea mau tidak mau mengambil obat dari tangan cowok itu dan mengambil air putih. Tidak perlu waktu lama hendrea sudah meneguk obat nya itu dan memberikan air putih pada bintang. Setelah selesai minum obat hendrea merasa kelopak mata nya berat dan kepala pusing membuat gadis itu membaringkan tubuh. Lalu memejamkan mata nya.
Bintang yang melihat hendrea sudah tertidur karena kebiasaan gadis itu setelah minum obat tubuh nya pasti langsung lemah seketika. Menatap dalam dalam wajah gadis disebelah nya itu hidung mancung kulit yang putih bulu mata lentik rambut tidak terlalu panjang bibir yang merah tampa olesan lipstik dibibir dan mempunyai kelopak mata yang kecil seperti anak kecil dari gaya nya saja bintang tau.
Bintang mengelus rambut panjang hendrea.
"Kenapa ndre? Kenapa lo datang lagi Dikehidupan gua. Lo tau? Tiga tahun lo ninggalin gua Tampa kabar bah kan asal lo tau Kepergi lo buat gua sakit Dan hampir buat gua mati perlahan lahan. Dan Sekarang lo datang lagi kesini kenapa ha?." Ucap Bintang pada hendrea yang masih setia memejam kan mata."Jangan sakit lagi." bisik nya lembut kearah telinga hendrea. Menarik selimut menutup tubuh gadis itu.
Bintang bangkit dari duduk dari ranjang hendrea melangkah pergi dari kamar itu. Namun Bintang Menghentikan langkah kaki nya melihat sebuah boneka Berwarna Putih boneka pemberian nya beberapa tahun yang lalu. Bintang menarik sedut bibir nya mengungkir sebuah senyuman tipis. Lalu meletakkan boneka itu ketempat semula melangkah kearah pintu kamar. Melihat Anisa berdiri didepan kamar hendrea.
KAMU SEDANG MEMBACA
BINREA
Random(SELAMAT MEMBACA JANGAN LUPA RAMEIN OKEY) Hendrea hareta. Gadis kuat, berani dan di ratukan oleh banyak orang terutama papa dan abangnya. Gadis yang memiliki paras cantik tapi berbeda jika bertemu dengan orang yang dirinya benci. Dia datang kembali...