11. Sebelas

14 2 0
                                    

SELAMAT MEMBACA GASY❤

*****


"Aghhhh!" teriak keisya panik melihat keadaan dirinya dan juga sahabatnya. Mereka pun juga ikut terbangun karena teriakan keisya.

Sera melotot kaget"kita kenapa bisa disini?"tanya sera pada mereka.

"Hendrea hendrea mana?" tanya windi panik melihat tidak ada keberadaan gadis itu di sisi mereka.

Keisya memegang kepadanya pusing"kita kok bisa di warkop anak rivordoes sih?"tanya keisya bingung.

"Kepala gua pusing banget" ujar windi.

"Kepala gua juga, gua gak ingat apa apa kenapa kita bisa disini" ujar sera.

"Hendrea mana dia MANA?" tanya keisya.

"Apa mungkin dikamar warkop ya" gumam sera.

Keisya menatap sera"emang disini ada kamar ser?"tanya keisya pada sera. Gadis itu mengangguk pelan. Lalu ketiganya pergi kearah kamar warkop itu. Melihat hendrea tertidur nyenyak sambil memeluk boneka beruangnya.

"Wah wah gak bisa nih! Dia enak enakan tidur disini" ujar sera. Lalu melangkah kearah ranjang hendrea.

"NDRE GEMPA BUMI NDRE GEMPA BUMI" teriak windi.

Hendrea berdiri diatas ranjang dengan mata gadis itu masih tertutup"GEMPA BUMI MANA GEMPA BUMI AYO KABUR"

Ketiga gadis itu tertawa ngakak melihat wajah hendrea panik. Hendrea membuka pelan matanya. Melihat keempat sahabatnya sedang menertawai dirinya. Lalu hendrea melempar bantal pada windi.

"Brengsek lo pada" ujar hendrea kesal"tapi tunggu kenapa kita bisa disini, kepala gua juga pusing banget"lanjut hendrea.

"Kepala gua juga sakit banget" ujar sera.

"April mana?" tanya keisya pada mereka.

Sera melirik sekeliling"lah iya ya. April mana"ujar sera.

Hendrea menggeleng pelan"gua aja baru bangun, apa kita ngigo ya. Atau kita lagi mimpi"ujar hendrea.

"Lo ingat gak waktu kita minum air, terus tiba tiba kepala gua pusing dan pas gua bangun gua disini tempat anak rivor"ujar keisya.

Bruk!

Suara dari arah luar membuat mereka langsung berdiri. Mendengar suara keributan diarah luar warkop. Hari sudah menjelang sore dan tidak ada siapa siapa disana selain mereka. Hendrea melirik kearah luar melihat banyak motor ninja berwarna merah terparkir disana.

"kenapa ndre? Siapa?"tanya windi penasaran.

Hendrea mundur lalu menatap satu persatu sahabatnya" anak anak gengster"ujar hendrea.

Mereka membulat kan matanya"kok bisa mereka disini, lo pada tau kan disini sepi gak ada orang"ujar windi.

"Ada berapa mereka ndre?" tanya sera.

"Puluhan" jawab hendrea"gak ada waktu kalau kita gak keluar mereka bakal merusak warkop ini"ujar hendrea.

Keisya menahan tangan hendrea. Menatap ragu kearah hendrea"ndre lo yakin kita cuman berempat"ujar keisya bukannya takut tapi masalah mereka puluhan sedang mereka cuman berempat.

Hendrea mengangguk pelan"gapapa kita saling melindungi satu sama lain, atau lo semua takut?"tanya hendrea pada mereka.

"Ya gak lah"jawab windi. Mereka pun melangkah keluar melihat nathan bersama anggotanya yang begitu banyak. Namun tidak membuat nyali mereka mencuit.

BINREATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang