10. Sepuluh

21 3 0
                                    

SELAMAT MEMBACA GASY❤

****

Bintang dan temannya kini berada dilapangan sekolah basket. Hari ini adalah pertandingan antara kelas XII IPA dan XII ipas. Bukan hal biasa lagi pertandingan antara kedua kelas itu. Zidan terus memberikan bimbingan kepada teman se-tim nya. Adit dan yang lain masih permanasan hingga rambut dan baju mereka penuh dengan keringat walaupun masih pagi.

Bintang yang melihat sekeliling dilapangan itu. Mencari sosok yang cowok itu tuju. Namun bintang tidak melihat ada kehadiran hendrea di lapangan itu. Cowok itu dari tadi masih menunggu kehadiran gadis itu.

"BINTANG SEMANGAT." teriak mereka disisi lapangan itu.

"Bintang" panggil seorang dibelakang. Cowok itu pun menoleh betapa tekejunya dirinya melihat cewek di depannya. Rina Anisa—gadis yang dulu pernah di cantai rina adalah seorang gadis yang berhati lembut pintar maka dari itu tak heran banyak orang yang menyukai gadis cantik itu.

"Rina" ujar bintang lembut. Lalu memeluk tubuh gadis itu membuat semua orang dilapangan itu tertuju kearah dua orang yang sedang berpelukan itu. Gadis itu mengelus punggung cowok itu.

"Na lo kapan balik?" tanya bintang lalu melepaskan pelukan itu.

Gadis itu tersenyum lembut"baru kemarin aku mau ngabarin kamu, tapi gak jadi biar kejutan gitu lo"ujarnya rina melihat bintang berpakaian baju basket"kamu mau tanding?"tanya rina ada bintang. Cowok itu mengangguk pelan.

"Semangat aku disini dukung kamu kok" ujarnya sambil merapikan rambut cowok itu.

"Okey aku kesana dulu" ujar bintang lalu melangkah masuk kedalam lapangan. Melihat temannya yang sudah siap untuk bertanding.

"Iya deh yang pujaan hati nya udah balik" sindir saka pada bintang.

Bintang terkekeh pelan"lo iri?"tanya bintang.

"IDIH NAJIS" ujar mereka serempak.

"OKE BAIK LAH ANAK ANAK PERTANDINGAN BASKET ANTARA KELAS XII IPA DAN XII IPS AKAN SEGERA DIMULAI. BAPAK HARAP KALIAN MENDUKUNG KELAS KALIAN MASIH MASIH. DAN UNTUK PEMAIN BERMAINNYA YANG SPORTIF JANGAN ADA YANG BERMAIN CURHAT ATAU KALIAN AKAN DI KELUAR KAN DALAM PERMAINAN INI. KALIAN MENGERTI" ujar pak ilham.

"Mengerti pak" ujar mereka serempak.

Seorang gadis bersandar ditembok besar. Hendrea awalnya mau menyemangati bintang. Namun melihat adegan pelukan itu membuat nya mundur. Tidak jadi dengan tujuannya.

"Patah hati ya?" hendrea tersentak kaget mendengar suara dari arah belakang nya"makannya jangan terlalu cinta sama orang"lanjut algara.

Hendrea menatap tajam"gak usah sok baik, gua tau lo itu ketua CALDARIOS kan? Gak usah bermuka dua lo depan gua"ujar hendrea.

Cowok itu tertawa"bagus kalau lo udah tau, jadi gua gak usah baik sama cewek kayak lo"

"Gua peringatin sama lo jangan pernah lo macam-macam sama lends atau dios atau lo tau akibatnya"

"Gak usah ngancem gua, kita liat aja nanti akan ada disalah satu antara kita bakal hancur"

BINREATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang