SELAMAT MEMBACA GASY❤
*****
Hendrea duduk belakang taman sekolah. Sambil menunggu kedatangan zidan. Entah, kenapa tiba-tiba cowok itu mengajaknya agar ketemu. Hendrea pun bingung tapi mungkin ada yang penting ingin zidan sampaikan pada dirinya. Hendrea bangkit dari duduk melihat jam tangannya sudah tiga puluh menit lebih dirinya menunggu disini. Tapi, tidak ada tanda tanda zidan akan datang. Baru hendrea melangkah pergi prempuan itu melihat zidan berjalan kearahnya.
"Lama banget lo zi kayak keong." kesal hendrea.
"Sory." ujar zidan singkat, padat, jelas.
Hendrea menghembus nafas berat. "Mau apa lo ngajakin gua ketemuan tumben amat. Mau bagi rezeki lo?" tanya hendrea ngawur.
"Gua mau ngomong penting. Tapi kalau lo mau marah mau mukulin gua sampe mati gua Terima itu ndre." ujar zidan serius.
"Ada apa? Gua gak suka diajak serius."
Zidan menghembus nafas berat. "Dulu gua pernah suka sama haira ndre. Tapi, waktu gua liat sasya ngebully haira habis habisan diam aja. Gua mau nolongin dia ndre tapi gua takut sama sasya. Dia kan anak direktur terbesar disini gua takut dia ngeluarin gua dari sekolah ini. Walaupun gua bisa aja pindah kemana pun gua mau. Tapi, disini banyak orang berharga buat gua. Gua sayang sama haira dia gadis baik, lembut, penyayang, tapi gua juga takut ndre gua takut." jelas zidan melihat raun wajah hendrea yang memerah.
Hendrea mendengar baik baik penjelasan zidan. Haira setiap orang menyebut nama haira entah mengapa hendrea benci itu. Bahkan mendengar penjelasan zidan membuat hendrea rasanya ingin sekali menghabisi cowok didepannya itu. Pengecut mungkin itu sebutan yang pas untuk orang seperti zidan. Namun, hendrea mencoba mengatur emosinya untuk sekarang ini.
"Wow bahkan gua kira lo gak termasuk dari kalangan orang pengecut zidan. Tapi ternyata gua salah lo bahkan lebih brengsek dari itu." ujar hendrea nafasnya memburu menatap kearah zidan.
"Gua tau tapi gua takut ndre. Gua juga sayang sama haira gua nyesel itu semua gak pernah berani bilang perasaan gua sama dia g-gua terlambat ndre."
Bugh!
Tampa aba aba hendrea memukul rahang zidan. Membuat cowok itu mundur ke belakang. Akibat pukulan hendrea yang sangat kuat. Bahkan, zidan sendiri bisa merasakan dan melihat amarah yang hendrea tampil kan saat ini.
"BANGSAT TERUS SAHABAT GUA LO KEMANAIN ZIDAN! LO CUMAN MAU PERMAINAN HATI SERA HA?"
"Maaf." ucap zidan pelan.
Hendrea terkekeh pelan. "Kenapa zidan kenapa? Kalian semua jadi orang pengecut didunia ini. Bahkan kalian membela kejahatan yang didepan mata kalian tampa mikir gimana nasif orang itu. Haira kembaran gua sampai depresi akibat mental dia terlalu lemah dan bunuh diri. Hidup haira selama ini udah cukup menderita dan sekarang gua mendengar fakta lo cinta sama saudara gua? TERUS SERA LO KEMANAIN ANJING STOP JADI COWOK BRENGSEK ZI."
"Sera sahabat gua jangan mengulangi hal yang sama. Bahkan gua gak segan segan bunuh lo sekarang juga zidan. Gua gak mikir siapa yang didepan gua sekarang." ujar hendrea terus menarik nafas berat. Kalau tidak di lingkungan sekolah hendrea pastikan cowok didepannya itu akan habis didepan matanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
BINREA
Random(SELAMAT MEMBACA JANGAN LUPA RAMEIN OKEY) Hendrea hareta. Gadis kuat, berani dan di ratukan oleh banyak orang terutama papa dan abangnya. Gadis yang memiliki paras cantik tapi berbeda jika bertemu dengan orang yang dirinya benci. Dia datang kembali...