SELAMAT MEMBACA GASY❤****
Hendrea sudah bersiap dengan seragam sekolahnya. Tangan mungil hendrea mengelus lembut foto dirinya dan juga saudara kembarnya, haira.Menatap langit biru yang begitu cerah di tepi balkon. "Ra, bersama gua hari ini ya."
"Tunggu saudara kembar lo, yang ngebalas semua rasa sakit yang dulu lo rasain." Hendrea berjalan tergesa gesa ke bawah. Melihat arga, harsen sudah menunggunya di sana.
"Gimana siap baby gril?" tanya harsen sambil mengucup puncak kepala hendrea. begitupun yang arga lakukan.
"Putri saya jadi bau. Karena kamu cium harsen." Sinis arga.
"Anda kira saya peduli?"
"Pa, bang!" tegur hendrea pada harsen dan juga arga. hendrea mengengam tangan dua laki laki di sampingnya itu. yang, hendrea butuhkan sekarang adalah kekuatan dua laki laki itu. "Dukung hendrea ya?"
Tatapan arga yang semula tajam. berubah menjadi lembut. tangan kekar laki laki itu mengelus lembut rambut putrinya. "Apapun, akan papa lakuin buat kamu. satu yang papa minta jangan terluka hendrea."
"Hendrea manusia bukan kuntilanak yang terus ketawa, dad!"
"Saya tidak bicara sama anda, wahai anak sapi!"
"Saya menyesal harus lahir di seperma anda, dad." Harsen menatap arga tajam. munsuh terbesar harsen di rumah ini adalah arga. jika, bukan karena hendrea harsen berjanji, tidak akan menginjak kakinya di rumah ini.
"Kak?" Panggil hendrea. "Hari ini gua mau mengakhiri semua ini."
"Thanks atas bantuan lo. sekarang ayah sasya udah di penjara. mama sasya, gak tau kemana. dan sekarang tinggal sasya dan semua teman yang pernah ikut membully. dan buat guru guru di sekolah gua. Lo, tenang aja. mereka juga harus mendapatkan hukuman yang setimpal, karena membela kesalahan."
Tatapan hendrea yang tadi sendu, kini menjadi sadis. tangannya terkepal kuat. "Tapi, maaf pa. kalau nanti hendrea kelepasan menyiksa salah satu dari mereka."
"Gua udah bilang kan, kalau zidan, bintang, dan anak rivordoes gak ada sangkut paut dengan semua ini. So, tugas lo hari ini membenarkan kebenaran hendrea." Harsen menepuk pundak adiknya. "Buat haira dan juga mommy banga di sana."
Arga hanya melihat kebersaman kedua anaknya. Ternyata, selama ini dirinya tidak gagal mendidik dua anaknya begitu keras. arga bisa melihat bagaimana keduanya berbagi kekuatan.
Diam diam arga memandangi foto wanita cantik di ruang tamu. tak terasa sudah hampir dua bulan anisa meningalkan dirinya dan dua anaknya.
"Lihat nis, anak kita." gumam arga tapi, masih terdengar oleh hendrea dan harsen.
****
Sasya mengacak rambutnya frustasi. sejak tadi malam dirinya terus termenung di kamar. rasanya ingin sekali sasya bunuh diri saja. tapi, dirinya tidak sebodoh itu.
Setelah di kabarkan papanya. masuk penjara, karena ketahuan kerupsi dan terlibat dalam penipuan barang. rasanya dunia begitu tidak adil untuknya.
Tapi, syujurlah kakek bintang terus mendukungnya. tak hanya itu, kakek bintang juga ingin membantu papanya untuk keluar dari penjara itu. tapi, perbuatan papanya yang terlalu berat di mata hukum. membuat kecil kemungkinan untuk bisa keluar dari penjara itu.
"AGHHHHHH! KENAPA JADI GINI!!!" teriak sasya.
"Ini semua karena lo, hendrea." sasya tertawa iblis. lalu, berjalan ke arah lemari. dengan cepat sasya mengambil pistol di dalam lemari itu. lalu, di masukan ke dalam tas sekolahnya. "Lo, liat aja apa yang bakal gua lakuun. kalau gua hancur. lo juga harus sama hancurnya, hendrea."

KAMU SEDANG MEMBACA
BINREA
Random(SELAMAT MEMBACA JANGAN LUPA RAMEIN OKEY) Hendrea hareta. Gadis kuat, berani dan di ratukan oleh banyak orang terutama papa dan abangnya. Gadis yang memiliki paras cantik tapi berbeda jika bertemu dengan orang yang dirinya benci. Dia datang kembali...