12. Dua belas

13 3 0
                                    

SELAMAT MEMBACA GASY❤

****

Bintang dan hendrea kini berada di markas rivor. Bintang sengaja membawa gadis itu kesana. Mereka juga mengundang land untuk berkumpul  bersama dan juga berencana untuk memberikan makanannya di jalan raya itu. Biasa rivor jika hari minggu atau hari Jum'at mereka akan mengadakan acara memberikan makana  bagi orang yang tidak mampu. Jangan salah walaupun mereka mempunyai sebuah geng tapi mereka masih peduli terhadap orang sekitar mereka.

Bintang duduk di sofa panjang itu sambil melihat  hendrea. Gadis itu terus menyuruh anak anak disana. Namun dengan senang hati mereka menuruti kemauan hendrea setelah mereka tau bahwa bintang dan hendrea menjalin hubungan dari situlah mereka memperlakukan hendrea seperti layaknya seorang ratu.

"Coki saka sini lo berdua." ujar hendrea. Keduanya pun menghampiri gadis itu.

"Kenapa lagi ndre?" tanya coki lelah. Pasalnya dari tadi dirinya lah menjadi korban hendrea.

"Bantuin gua ambil mangga itu. " ujar hendrea menunjukkan buat mangga diatasnya.

Saka menghembus nafas pelan. "Tuhan cobaan apa lagi yang engkau kasih kepada kami. " ujar saka.

"Ndre gua cape, malah disuruh manjat pohon mangga. " ujar coki.

"Yaudah kalau gitu, gua aja yang manjat lo berdua tunggu disini. " ujar hendrea lalu melangkah menuju pohon mangga itu. Hendrea pun memanjat pohon mangga itu. Gadis itu mengambil buat mangga itu dengan cepat membuat coki dan saka berlari  kesana kemari  mengambil mangga itu.

Hendrea mengatur nafasnya. "HORE DAPET BANYAK MANGGA KITA MAKAN MAKAN COY. " teriak hendrea. Pandang mereka pun tertuju pada gadis diatas pohon itu. Bintang menatap tajam coki dan saka.

"Ya Allah tang bukan gua tadi hendrea aja mau makan mangga kita. Tuh lo liat mangga kita tinggal berapa biji. "Ujar saka membela dirinya.

"Bi rea mau turun kalian minggir. " ujar hendrea. Lalu mereka pun menjauh. Hendrea melompat dari pohon mangga turun kebawah.

"Hadeh cape. " ujar hendrea kemudian berjalan mendekati saka. Lalu mengambil mangga dari tangan cowok itu. Hendrea berjalan menuju dapur rivor dirinya juga pusing gimana mengupas kulit mangga itu.

"Halo gasy. " ujar satria berjalan menuju mereka.

"Lama banget lo pada dateng, kita tersiksa batin nih disini. " omel reyhan.

Bintang menatap tajam kearah reyhan. "Lo tersiksa karena hendrea?" tanya bintang.

Reyhan terkekeh pelan. "Ya gak lah walaupun kesal, gua udah angap hendrea kayak adik gua sendiri seperti gua angap sera windi april dan keisya. " ujar reyhan.

"Tapi tampang tampang lo tuh gak cocok kayak abang rey. " ledek saka.

"Sialan lo sak, gua ambil keisya dari tangan lo baru tau rasa lo. "

"Hendrea mana tang?" tanya Rio mencari keberadaan gadis itu.

"Di dapur lagi ngupas mangga. " jawab bintang. Cowok itu melirik Rio. "Bang rea kalau lagi kacau dia nyakitin diri sendiri ya bang?" tanya bintang membuat mereka bingung.

BINREATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang