AUTHOR POV.
Seminggu kemudian...
Sudah satu minggu waktu berlalu dan selama itu juga Jennie kesulitan untuk membunuh manusia karena Lisa selalu mengunci rumahnya jika dia bekerja.
Sedangkan jendela sudah Lisa beri pagar akibat kejadian waktu itu membuat dia trauma membuat Jennie tambah kesulitan sehingga selama satu minggu itu dia hanya diam di rumah Lisa dan menunggu pemiliknya pulang membuat Lisa bersemangat karena di rumahnya ada seseorang yang menunggu dirinya pulang.
Saat ini Lisa sedang balik untuk memberi makan Kuma dan Jennie, dia juga ikut makan bersama Kuma dan Jennie.
Selama seminggu itu juga Lisa membawa macam-macam makanan pada Jennie hingga wanita kucing itu semakin mengenal makanan manusia dan benar kata Lisa, Mandu adalah makanan terenak yang pernah dia makan.
Lisa tersenyum melihat Jennie yang bahagia dengan kedua pipi yang semakin mengembung akibat mulutnya penuh dengan makanan. "Makan yang banyak hm?." Ucap Lisa, Jennie mengangguk lalu menyumpitkan makanan miliknya pada Lisa.
"Cobalah ini enakkk." Lisa dengan senang hati menerima suapan dari Jennie, mereka terkadang saling menyuapkan satu sama lain saat makanan yang mereka makan terasa sangat enak.
"Hmm itu enak makanlah." Jennie mengangguk lalu mereka kembali memakan dengan hikmat.
Beberapa saat kemudian Lisa sudah lebih dulu selesai karena dia masih harus bekerja di minimarket dan takut dia telat.
Setelah meminum air hingga habis dari gelasnya, Lisa hingga hendak beranjak, namun Jennie menahan pergelangan tangannya. "Eoh? Ada apa lagi Nini?." Tanya Lisa.
Jennie menelan terlebih dahulu makanannya lalu berbicara. "Kamu mau kemana?."
"Aku mau bekerja." Jawab Lisa kemudian duduk kembali.
"Apa kamu tidak lelah bekerja dari pagi hingga larut malam?." Lisa terkekeh mendengar pertanyaan Jennie.
"Aku lelah, tapi siapa yang mencari uang jika aku tidak bekerja." Balas Lisa.
"Kalau begitu aku akan membantu mu!." Ucap Jennie, tapi Lisa menggeleng. "Tidak perlu nanti kamu lelah." Sahut Lisa.
Jennie berdecak kesal jika saja dia bisa bilang bahwa tubuhnya lebih kuat dari Lisa sudah berteriak dia di depan wajah wanita berponi tersebut saking kesalnya. "Aku tetap ingin membantu mu, jadi tunggu aku sebentar." Lisa hanya menggeleng lalu menatap jam masih ada waktu untuk menunggu wanita kucing itu menghabiskan makanannya.
"Uhhukk uhhukk." Karena terburu-buru Jennie tersedak sampai wajahnya memerah, dia memukul-mukul dadanya, sedangkan Lisa langsung mengambil segelas air putih dan menepuk-nepuk pelan punggung wanita berpipi mandu itu untuk membantunya.
"Haishh.. Makanya pelan-pelan saja jadi tersedak kan!." Ucap Lisa khawatir lalu memberikan Jennie minum dengan hati-hati setelah wanita itu berhenti batuk-batuk.
"Hahhh uhhhh aku hanya takut kamu telat hahh." Lisa menghela nafas lega kemudian mengambil tissue dan menyeka kening Jennie yang berkeringat lalu menghapus noda makanan di sudut bibir wanita kucing tersebut.
Jennie terdiam melihat perlakuan Lisa, apapun yang Lisa lakukan terhadapnya selalu membuat detak jantungnya berdegup sangat kencang dan dia berharap semoga Lisa tidak mendengar degupan tersebut.
"Sudah tenang hm?." Jennie mengangguk untuk merespon pertanyaan Lisa. "Ya sudah ayo kita berangkat, eh tapi aku akan mengambilkan longcoat dulu untuk mu, menurut perkiraan cuaca nanti malam akan dingin." Lanjut Lisa lalu dia berjalan ke arah kamarnya yang selama seminggu ini menjadi kamar Jennie, sedangkan dirinya tidur di kamar satunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cute Cat (G!P) - JENLISA
FantasySeorang wanita setengah pria yang menemukan seekor kucing di tengah jalan akibat luka yang kucing tersebut derita di betis kakinya membuat Lisa yang notabene nya penyuka hewan itu secara suka rela menolong kucing tersebut hingga harus mengeluarkan s...