MCC 12

3.7K 440 18
                                    

AUTHOR POV.

"Iya tuan, saya tidak bisa datang ke restoran hari ini, teman saya jatuh sakit tidak ada yang merawatnya di rumah, jadi saya minta izin tidak masuk hari ini." Ucap Lisa sedang bertelpon dengan tuan Park meminta izin karena Jennie sedang sakit tidak mungkin kan dia tinggal sendirian.

Tampak Lisa sedang menggigit bibir bawahnya menunggu jawaban dari tuan Park.

"Okay, Lisa, meskipun hari ini, hari sabtu dan kamu tau kan setiap hari sabtu restoran kita ramai, tapi tidak apa-apa. Rawatlah temanmu itu."

Lisa tersenyum lega walaupun sedikit bersalah karena apa yang dibilang tuan Park benar bahwa restoran ramen itu selalu ramai jika hari sabtu dan minggu. "Baik, Terima kasih tuan."

"Iya.. Sudah hanya itu saja kan? Saya mau membantu istri saya sedang ramai pungunjung sekarang."

"Sudah tuan, sekali lagi terima kasih banyak."

"Iya nak."

End.

Panggilan itu terputus lalu Lisa kembali ke dalam kamar untuk memeriksa kompresan Jennie apakah sudah kering atau belum.

Dia duduk di tepi kasur Jennie lalu memeriksa kain yang menempel di dahi wanita kucing itu, merasakan kain itu mulai mengering Lisa mencelupkan kembali kain itu di wadah yang airnya sudah sedikit tidak hangat.

Setelah menaruh kembali kain di dahi Jennie, Lisa menatap sendu wanita yang mungkin sudah mencuri hatinya itu.

"Aku keluar dulu ya? Buat memesan makanan sehat untuk mu. Sorry aku tidak jago dalam hal memasak." Ucap Lisa pelan, Jennie membuka kedua matanya saat mendengar Lisa bersuara.

Dia tidak bersuara hanya anggukkan kepala yang dia berikan pada Lisa, Lisa mengusap punggung tangan Jennie sebelum beranjak untuk memesan makanan sehat untuk wanita kucing tersebut.

AUTHOR POV END.

_______

JENNIE POV.

Saat ini aku sedang menunggu Lisa menyiapkan makanan yang tadi dia pesan secara online.

Aku duduk bersandar di kepala kasur, dia tidak memperbolehkan aku untuk ke luar dari kamar bahkan beranjak dari kasur pun tidak dia perbolehkan.

Aku tidak marah atau keberatan, justru aku senang setidaknya dia tidak dingin lagi pada ku seperti beberapa hari belakang ini.

Aku tidak tau kenapa Lisa tiba-tiba berubah menjadi dingin, tapi setidaknya saat ini dia sedikit hangat padaku.

Aku tersenyum lemah saat dia datang dengan sebuah nampan di tangannya, sedari tadi pagi dia tidak pernah pergi meninggalkan aku bahkan aku mendengar tadi dia meminta izin agar tidak masuk hari ini.

"Sudah lebih enakkan?." Tanya Lisa, dia juga menempelkan punggung tangannya di dahi dan leher ku.

Aku mengangguk pelan. "Sedikit." Lisa tersenyum tipis meski begitu wajahnya tetap rupawan.

Aneh, dia seorang wanita, tapi kenapa wajahnya sangat tampan, seumur aku hidup baik di dunia ku atau dunia manusia, aku tidak pernah bertemu seseorang serupawan Lisa.

Jangan merasa aneh karena aku sakit, jika kalian lupa aku juga seorang manusia dan pasti aku pernah merasakan sakit seperti manusia pada umumnya.

Tapi yang membedakan, aku sakit kali ini ada yang mengurusi dan merawat ku, memang di istana kalau aku sakit banyak pelayan yang akan merawat ku, tapi mereka tidak seperhatian Lisa, bahkan mereka hanya datang dan melihat kondisi ku disaat waktu makan saja.

My Cute Cat (G!P) - JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang