MCC 19

3.5K 335 13
                                    

AUHTOR POV.

Beberapa hari kemudian, ini adalah hari senin di mana Lisa sudah kembali bekerja. Waktu sudah menunjukkan pukul 12:00 di mana restoran kecil yang menjual ramen itu sedang banyak pengunjung yang datang dan Lisa juga sedikit kerepotan akan para pengunjung siang hari ini.

Dia hanya bekerja sendiri dibantu hanya dengan tuan dan nyonya Park saja, meski sedikit kerepotan, tapi Lisa tetap lancar menghandle semua pelanggan.

"Nak.. Meja nomor 2 ya." Ucap nyonya Park pada Lisa dan Lisa mengangguk lalu mengambil nampan berisikan pesanan dari meja nomor 2.

Lisa berjalan sambil membawa nampan tersebut lalu menaruh pesanan pelanggan ke tengah-tengah meja kemudian Lisa pamit dengan sopan dan berjalan ke arah pelanggan yang lain yang baru datang.

"Selamat siang, mau pesan apa tuan." Ucap ramah Lisa sambil tersenyum juga, pria yang menjadi pelanggan itu membuka buku menu lalu melihat sebentar menu ramen yang tertera di sana setelah mendapatkan ramen apa yang mau dia makan langsung memberitahu pada Lisa.

"Yang ini ya dan untuk minumnya hmm yang boleh." Ucapnya dan Lisa menuliskan di kertas kecil pesanan pelanggan tersebut agar dibuatkan oleh nyonya Park. "Oh ya, buatkan satu yang sama seperti tadi, tapi di bungkus." Ucap pelanggan itu lagi dan Lisa mengangguk lalu menuliskan kembali.

"Apakah hanya itu saja tuan?." Tanya Lisa dan pelanggan itu mengangguk lalu Lisa pamit dari sana pada pria tersebut, sedangkan pria itu tidak melepaskan sedikit pun tatapannya dari Lisa padahal Lisa sudah agak menjauh dari tempatnya duduk.

Waktu terus bergulir dan sekarang sudah pukul setengah dua siang, para pengunjung juga sudah mulai sepi malah sekarang restoran itu sedang tidak ada pengunjung.

Dan waktu itu digunakan tuan dan nyonya Park untuk beristirahat juga makan siang begitu juga dengan Lisa, dia selalu makan siang dengan ramen buatan dari nyonya Park.

Lisa sedang duduk di dekat jendela sambil melihat pemandangan di luar, otaknya lagi memikirkan pujaan hatinya yang sekarang ada di rumah.

"Nini lagi apa ya? Huft.. Mau menghubunginya pun tidak bisa karena tidak punya ponsel. Sepertinya aku harus membelikan Nini ponsel agar memudahkan aku jika sedang kerja dan rindu ingin mendengar suaranya." Gumam Lisa sambil mengangguk sama apa yang dia gumamkan lalu tidak lama nyonya Park datang membawakan ramen serta minuman untuk karyawannya itu.

Lisa yang merasakan ada seseorang segera mengahlikan pandangannya dari jendela ke orang itu lalu membantu menaruh ramen dan segelas minuman yang dia yakini miliknya.

"Terima kasih atas makanannya nyonya." Ucap Lisa sambil agak membungkukkan tubuhnya.

Nyonya Park mengangguk lalu menepuk pucuk kepala Lisa lembut. "Iya nak.. Jika kurang bilang ya nanti dibuatkan lagi." Jawab nyonya Park.

Lisa tersenyum. "Segini saja sudah cukup nyonya, tapi baiklah nanti akan saya bilang jika saya masih lapar hehe." Balas Lisa.

Nyonya Park tersenyum. "Ya sudah, kamu makan nanti ke buru dingin." Ujar nyonya Park.

Lisa mengangguk lalu nyonya Park pergi dari sana untuk makan bersama suaminya di ruangan mereka, sedangkan Lisa kembali duduk lalu mengambil sumpit dan mengaduk ramen tersebut sambil menghirup aroma enak dari masakan itu.

"Ehmm.. Ahh bikin lapar. Sshh tapi Jennie sudah makan belum ya? Hah! Ponsel memang penting! Aku harus membelikannya sesegera mungkin." Ucap Lisa pelan lalu menyuapkan ramen ke dalam mulutnya kemudian dia memejamkan kedua matanya sembari merasakan nikmat dan enak dari ramen itu.

Lisa terus memakan ramen buatan nyonya Park itu, namun baru juga setengah dari porsi ramen sudah ada yang datang membuat Lisa mau tidak mau harus menghentikan sebentar acara makan siangnya lalu berjalan ke arah pintu masuk, namun langkahnya terhenti saat matanya menangkap postur tubuh seseorang yang baru masuk itu sangat dia kenali.

My Cute Cat (G!P) - JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang