AUTHOR POV.
Setelah kejadian di mana Lisa yang mencium kedua mata Jennie, mereka semakin dekat meski dalam hati Lisa selalu bertanya-tanya akan Jennie yang selalu pergi bersama seorang pria jika dia ikut bersamanya ke minimarket.
Di pikirannya itu kenapa Jennie selalu dengan mudah diajak pergi dengan orang lain padahal dia tau jika mereka baru berkenalan, itu dia ketahui saat dirinya yang tidak sengaja mendengar saat seorang pria berkenalan dengan Jennie lalu pria itu mengajak Jennie untuk pergi dan dengan mudahnya Jennie menerima ajakan tersebut dari situ hatinya selalu bertanya-tanya, tapi selalu Lisa urungkan karena menurutnya itu tindakan yang kurang sopan.
Hari-hari terus berlalu tidak terasa hampir satu bulan Jennie sudah tinggal bersama Lisa.
Selama itu juga Jennie semakin yakin akan perasaan yang dia punya untuk manusia yang sudah berbaik hati menolong dan membantu bahkan sampai meminjamkan kamarnya untuk di tempati oleh wanita kucing tersebut.
Meski dia sudah yakin akan perasaannya, namun dia tidak pernah bilang pada Lisa, dia takut jika perasaan yang dia punya pada wanita berponi itu akan bertepuk sebelah tangan sebab akhir-akhir ini dia selalu melihat Lisa yang semakin dekat dengan wanita yang pernah dia lihat sedang memakan mandu bersama Lisa.
Oleh karena itu, Jennie hanya bisa memberikan perhatian pada wanita jangkung tersebut walau sedikit, tapi Jennie berharap Lisa bisa paham akan perasaan yang dia punya lewat perhatiannya.
"Li.. Kamu sudah makan kan?." Seperti sekarang mereka sudah ada di minimarket dan Jennie sedang memberikan perhatiannya pada Lisa lewat pertanyaan dengan nada suara yang sangat lembut.
Tadi mereka tidak makan sore bersama karena Lisa yang memiliki janji pada Somi yang mengajaknya untuk makan bersama, namun Jennie tidak mengetahui hal itu, Lisa terpaksa berbohong pada wanita kucing tersebut karena menurutnya Jennie selalu berlebihan tidak menyukai temannya itu.
Ya.. Lisa sudah menganggap Somi adalah temannya, saat pertama kali mereka makan mandu bersama, dia pikir berteman dengan Somi tidak begitu buruk meski tau wanita tersebut menyukai dirinya, tapi Lisa tidak memedulikan hal itu karena pikirnya itu adalah perasaan yang Somi miliki maka dia tidak berhak untuk ikut campur biarlah Somi yang mengurus perasaannya sendiri.
"Hum sudah." Jawab Lisa lalu kembali menyusun coklat ke rak dan beberapa makanan ringan.
Jennie melihat Lisa sekilas lalu membantu kembali wanita jangkung itu untuk merapikan semua makanan ringan tersebut.
Beberapa menit kemudian mereka sudah selesai merapikan dan menyusun makanan di minimarket, Lisa berdiri seraya menyeka keringat yang ada di dahinya, Jennie yang melihat itu dengan sigap membantu Lisa dengan membalikkan tubuh wanita berponi itu untuk berhadapan padanya lalu tangan kanannya terulur kemudian dengan lembut Jennie mengusap keringat Lisa menggunakan lengan pakaiannya.
Lisa mematung sambil melihat Jennie dan tidak lama dia mendorong bahu Jennie pelan sebab detak jantungnya mulai tidak tenang dia takut Jennie mendengarnya.
"Ahh Nini sudah.. Sudah.. Keringatku sudah hilang hmm terima kasih ya." Ucap Lisa, Jennie tersenyum manis sambil menganggukkan kepalanya lucu.
Lisa mengusap pelan pucuk kepala wanita kucing tersebut lalu berbicara lagi. "Tadi makannya kenyang? Nanti mau makan lagi pas pulang?."
"Kenyang Lili, Lili sendiri makannya kenyang kan tadi? Lalu tadi Lili makan apa?." Tanya Jennie, Lisa terlihat bingung, namun tidak lama dia menjawab. "Bibimbap dan mandu."
"Lalu uang yang aku berikan masih ada atau sudah habis hm?." Tanya Lisa, Jennie otomatis langsung mengangguk.
Padahal uang yang Lisa berikan pada Jennie untuk membeli makan dan keperluan wanita kucing itu tidak pernah Jennie sentuh menurutnya apapun pemberian dari Lisa, orang yang dia cintai, sangat berharga jadi dia menyimpan uang itu dan memakai uang yang dia ambil dari korbannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cute Cat (G!P) - JENLISA
FantasySeorang wanita setengah pria yang menemukan seekor kucing di tengah jalan akibat luka yang kucing tersebut derita di betis kakinya membuat Lisa yang notabene nya penyuka hewan itu secara suka rela menolong kucing tersebut hingga harus mengeluarkan s...