AUTHOR POV.
Istana...
Jennie telah sampai, dia datang pukul 5 pagi setelah menghabisi satu orang yang sedang berjoging di lorong taman yang sedang dia lewati.
Tidak menyia-nyiakan kesempatan Jennie langsung membunuh manusia itu di lorong tersebut lalu pergi melanjutkan perjalanan untuk kembali ke istananya untuk melihat dan mendengar laporan dari kedua sahabatnya yang dia perintahkan untuk mengurus segala urusan di dalam istana tersebut.
Saat ini dia sedang berjalan menuju kamar yang di tempati kedua sahabatnya itu tidak lama Jennie sudah sampai di depan pintu kamar sahabatnya.
Tanpa mengetuk atau permisi dia main masuk begitu saja ke dalam kamar tersebut terlihat kedua sahabatnya itu masih asyik tertidur dengan posisi yang berantakan. Dimana kaki mereka saling berada di muka, kaki Irene di muka Rose dan kaki Rose di muka Irene.
Jennie menggeleng tidak percaya melihat cara tidur mereka berdua, Jennie berdehem sebentar lalu membangunkan kedua wanita yang masih asyik dalam mimpinya itu dengan sebuah teriakan yang langsung menggema di seluruh kamar tersebut.
"UNNIEEEE, ROSEEEE BANGUN!!! INI SUDAH PAGI!."
Mendengar teriakan yang sangat keras membuat mereka kelabakan, mereka langsung bangun dan ingin beranjak, namun kepala mereka saling terbentur keras sampai mereka berdua memekik kesakitan.
"AWW!!."
Bagaimana tidak terbentur disaat Irene ingin beranjak dia malah beranjak ke tempat dimana Rose berada begitu pun Rose sehingga kepala mereka saling bertabrakan.
"Unnieeee kepala mu keras sekali seperti batu! Kepalaku jadi sakit." Rengek Rose.
Irene mendengus kesal, apa-apa kepalanya dikatain seperti batu itu tidak sopan sekali begitu pikirnya. "Cih kepalamu yang seperti batu Rose!."
"Kepala kamu, unnie!."
"Kepalamu, Rose!."
"Unnie!."
"Rose!."
"BERHENTI!!!." Teriak Jennie membuat perdebatan itu terhenti, Irene dan Rose masih tidak sadar bahwa yang berteriak itu adalah Jennie, sang Ratu sekaligus sahabat mereka.
Mereka berdua kompak menoleh ke arah suara teriakan Jennie, mata mereka terbelalak melihat Jennie ada di dalam kamar mereka, meskipun mereka bertiga sahabatan, tapi Jennie merupakan Ratu di bangsa mereka yang tentu saja harus mereka hormati.
Dan Jennie yang ada disana membuat mereka kaget dan terkejut. Dengan cepat mereka berdiri lalu memberi hormat kepada Ratu mereka.
Jennie menaikan sebelah alisnya lalu memutar bola matanya malas. "Cepat ganti pakaian kalian aku tunggu 10 menit tidak lebih!." Titah Jennie.
Mendengar itu dengan secara kilat Irene dan Rose berlalu dari sana dan dengan segera mengganti pakaian mereka karena mereka masih memakai pakaian tidur.
Wushh...
Wushh...
9 menit kemudian mereka sudah kembali lagi dengan nafas yang terengah-engah, Rose berdecak sebal karena dia adalah orang yang santai dalam melakukan apapun dan hari ini dia harus mengganti bajunya dengan cepat membuat moodnya sedikit jelek pagi ini.
"Ck! Kau keterlaluan unnie!." Ucap Rose sebal, namun Jennie tidak peduli.
"Aku tidak punya banyak waktu sekarang kalian laporkan apa saja yang terjadi dalam 3 bulan terakhir setelah aku pergi lagi dari istana?." Ucap Jennie serius.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cute Cat (G!P) - JENLISA
FantasiSeorang wanita setengah pria yang menemukan seekor kucing di tengah jalan akibat luka yang kucing tersebut derita di betis kakinya membuat Lisa yang notabene nya penyuka hewan itu secara suka rela menolong kucing tersebut hingga harus mengeluarkan s...