L3 | dua

104 27 20
                                    

typo adalah seni

HAPPY READING ALL!!

.....

Perlahan tapi pasti,Nathanel membuka matanya yang masih sayu itu.Lalu ia mengambil ponselnya dalam saku celana dengan nyawa yang mulai terkumpul. 09.07 .Damn it! ini sudah waktunya istirahat,namun ada notifikasi yang muncul dilayar ponselnya,membuat dia ingin membuka pesan itu.Dari Elga ternyata.

Elga Paling Waras

Nath?

[09.05]

Lo bolos sama Alzena kenapa nggak bilang-bilang?

[09.05]

"Lah emang kalo gue bolos sama Alzena harus bilang-bilang?" batin Nathanel agak bingung dengan chat dari temannya.

kenapa emang?

[09.09]

Setelah membalas pesan itu,dia pun langsung beranjak dari tempat yang dia gunakan untuk tidur tadi,namun langsung ditahan oleh Alzena yang ternyata dari tadi tidak tidur,hanya memejamkan mata sambil menikmati keheningan.Nathan yang baru saja melangkah sebanyak 3 langkah,terpaksa berhenti karena mendengar suara cewek yang dia kira tidur.

"Saya mau ikut anda" ucap Alzena menatap kaki Nathan lama.Nathan tertegun,pasalnya Alzena tak pernah ingin ditemani,namun Nathan senang bisa bersama Alzena

"Oke,tapi nanti,e... lo cewek sendiri,gak papa?" tanyanya pada Alzena,Alzena hanya menganggukkan kepalanya

"Shit!Gemash sekali dia" batinnya berteriak.Sebenarnya dia deg deg an dan juga kikuk untuk berdua saja dengan Alzena,tapi,kalo dikasih kesempatan ya gas ajalah.

"Mau digandeng nggak? Mumpung tangan gue kosong nih" tanyanya sedikit menggoda,Alzena tak menjawab.Hanya diam.Namun dia langsung menggandeng Nathan dan berjalan menuju kantin.

"Bisa nggak sih nggak usah bikin gue terbang" ujar Nathan pelan sambil memekik

Sesampainya di kantin,Alzena dan Nathan langsung menuju ke tempat Elga dan Jordan.

"Woy!" sapa Nathan pada mereke berdua.

Seketika pandangan mereka berdua langsung tertuju pada Nathan dan juga..... Alzena!Elga yang sempat terkejut pun langsung kembali memasang wajah datarnya.Sedangkan Jordan malah senyum-senyum menggoda Nathan.

"Sehari nempel terus,berasa pengantin baru" ejek Jordan pada 2 pelaku itu.Namun,mereka hanya diam tak peduli.Baru saja Nathan ingin mengajak duduk Alzena,suara dering ponsel milik Alzena memberhentikan aktivitas mereka.

Drrrrtt!

Tertera nama Jef disana,tak membutuhkan waktu lama,Alzena langsung pergi dari kantin tanpa meninggalkan sepatah kata apapun.'Pasti ada yang nggak bener' batin seseorang yang masih memperhatikan keberadaan Alzena yang semakin menjauh.

"Napa tu kutub?" tanya Jordan pada Nathan.

"Nggak tahu" jawab Nathan seadanya,namun terlihat raut kecewa pada wajah Nathan."Sesusah itu ndeketin Alzena" batinnya tak bersemangat.

Lika-liku LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang