Lika-liku Luka

L3 | dua satu

typo adalah seni

HAPPY READING ALL!

.......

"Kalian ada yang tau tentang Alzena?"

"Bram,lo pas ke rumah Alzena nggak tau sesuatu apa gitu?" tanya Nathan berturut-turut kepada trio ghost.

"Bram,lo kok malah ngelamun?" tegur Izone ketika Bram hanya diam saja dengan pandangan kosong,ternyata ghost juga bisa ngelamun.

"Ha? Gimana bro?" tanya Bram kepada Nathan.

"Alzena itu psychopath,lo udah tau?"

"Udah,maaf bro,aku nggak cerita."

"Kamu taunya pas kapan? Gimana ceritanya bisa tau?" tanya John penuh dengan kekepoan.

"Gini..." jawab Bram memulai cerita.

FLASBACK ON

Bram POV

Ketika Rayce a.k.a Bram sudah sampai di kamar Alzena,ia melihat cewek tersebut sedang duduk di tepi kasurnya,seperti sedang memikirkan sesuatu?

"Kenapa tadi saya menggandeng Nathan?" tanya Alzena kepada dirinya sendiri.Bram yang sengaja mendengarnya langsung terkesiap,"gandeng? aku nggak salah denger?" monolog Bram.

"Saya harus menjaga hati saya agar tidak keblabasan," lanjut Alzena

Bram semakin bingung dengan yang diucapkan Alzena,berarti Nathan dan Alzena sering bersama,hingga Alzena mengingatkan diri sendiri agar tidak suka Nathan.Wait!!! "what the keblabasan? Bahasan mana itu?" monolog Bram lagi.

Yang tau arti 'keblabasan' sini spill,hihi.

Saking sibuknya Bram dengan pikirannya,tiba-tiba ia melihat Alzena sudah melewatinya,"lah? Apa dia lagi banyak pikiran ya? Sampe nggak peduli sama keadaan sekitar?" ujar Bram mencoba menduga-duga.

Bram mengikuti Alzena,hingga di ruang bawah,family room.Bram terkejut melihat pria berjas yang sedang berbicara dengan Alzena,hingga Bram tak fokus dengan yang dibicarakan keduanya."Itu siapa sih! Kok aku family sama bentuk tubuhnya,ya? Apa cuman mirip aja?" 

Belum sempat Bram melihat wajah pria berjas tersebut,keduanya sudah berjalan memasuki ruangan di balik dinding.Bram mengikuti keduanya hingga tiba di ruang bawah tanah,torture room.Di dalam sana sudah ada seorang lelaki yang berbalut kaos putih dan celana pendek.

Bram terus memperhatikan gerak-gerik Alzena hingga akhirnya Bram tau tujuan Alzena ke sini.Sebuah fakta yang baru saja Bram ketahui bahwa Alzena adalah sosok 'psychopath',ia tidak tahan melihat apa yang dilakukan oleh Alzena dan memilih untuk pergi dari tempat tersebut.

Yap!Saking terkejutnya dengan fakta tentang Alzena,Bram lupa bahwa ia ingin tau siapa sosok pria yang berjas tadi,ia tidak sempat melihat wajahnya,karena terus-terusan memperhatikan Alzena.