typo adalah seni
HAPPY READING ALL!
.......
"Alzena,kenapa cari gw?" tanya Nathan sembari berjalan mendekati Alzena.
"Saya min-...." baru saja Alzena ingin menjawab,tiba-tiba dipotong oleh kehadiran Jordan,si rusuh.
"Ngomongin apa sih? Kok serius amat" tanya Jordan berdiri di samping Nathan.
"Lo diem dulu!Alzena belum selesai ngomong karna lo potong" cerocos Nathan dengan wajah greget.
"Ya mana gw tau kalo tu kutub mau ngomong" bela Jordan.Setelahnya dirinya terdiam,ia menyadari sesuatu. "Eh maksudnya Alzena,maaf Ze.Gw gak maksud nyebut lo kutub sumpah,lo kan baik" ucap Jordan memohon,tanpa menghilangkan ekspresi tengilnya.
"Ehm" Alzena sengaja berdehem untuk menyadarkan mereka bertiga.
"Eh iya Ze,tadi lo mau ngomong apa?" tanya Nathan lembut.
"Saya minta maaf" ujar Alzena singkat.Nathan,Elga dan Jordan pun saling berpandangan,sama -sama tak paham dengan apa yang dimaksud Alzena.
"Sorry for?" tanya Nathan dengan logat Inggrisnya.Nathan memang bukan seorang bule,ataupun keturunan bule.Dia bisa bahasa Inggris karena dulu,ketika ia masih dibangku SMP,dia terpaksa mengikuti les private bahasa Inggris.
"Minta maaf" jawab Alzena mengulangi perkataannya tadi.
"Yes,i know,but you're sorry for?" tanya Nathan masih tak mengerti.Jordan yang tidak tau bahasa Inggris ,memutuskan lebih baik kembali ke dalam.
"Au ah,gw gak paham bahasa alien,mending gw masuk lagi aja.Lo mau ikut gak Ga? daripada disini jadi setan" ajak Jordan lalu berjalan begitu saja meninggalkan mereka bertiga,tanpa menunggu jawaban dari Elga.Mungkin,karena Jordan tau,bahwa Elga tak akan menjawab pertanyaan tak penting tadi.
"Tadi dikantin" jawab Alzena singkat.Untungnya Nathan adalah tipikal cowok yang peka,jadi dia tahu apa yang dimaksud Alzena kali ini.Namun Nathan makin terkejut dengan maksud kedatangan Alzena.Hanya meminta maaf karena tadi dikantin Alzena meninggalkannya begitu saja,sampe harus nyamperin dirinya.Kan lewat chat bisa,batin Nathan.
"Cuma itu doang?" tanya Nathan seolah tak percaya.
Alzena nampak berfikir."Ke restoran terdekat,bisa?" tanya Alzena akhirnya,setelah kurang dalam waktu semenit berfikir.
"Eh,nggak nggak nggak!Nathan lagi mabar bareng gw sama Jordan.Jangan lo ajak gitu aja dong!" ucap Elga tak terima atas ajakan Alzena,walaupun bukan dirinya yang diajak.
"Terserah Nathan" ujar Alzena dan menatap Nathan yang daritadi terus menatapnya,sepertinya Nathan bengong.
"Woi Nath!malah diem aja!" ucap Elga sedikit ngegas sambil menyenggol kasar tangan Nathan.
"Ha? Kenapa tadi?" tanya Nathan setelah tersadar dari lamunannya.
"Lo diajak Alzena ke restoran mau kagak?" jelas Elga kepada temannya yang sedang linglung itu.
"Kapan Ze?" tanya Nathan dengan menahan senyumnya.
"Besok,pas lo mau mati" sewot Elga sengit.Setelah mengucapkan itu,Elga kembali ingin memasuki rumah,melanjutkan game yang sempat tertunda.
"Right now" jawab Alzena dengan wajah yang selalu datar.Ekspresinya yang datar,bukan kok wajah datar berarti pesek,karena nampak rata.
"Ya udah bentar,gw ambil motor dulu" ujar Nathan,lalu ia berjalan memasuki pekarangan rumah papanya Elga guna mengambil sepeda motornya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lika-liku Luka
Random✤𝐉𝐮𝐝𝐮𝐥 𝐥𝐚𝐦𝐚: 𝐅𝐢𝐠𝐡𝐭𝐞𝐫 𝐆𝐡𝐨𝐬𝐭 𝐖𝐢𝐭𝐡 𝐐𝐮𝐞𝐞𝐧 𝐁𝐥𝐨𝐨𝐝✤ Nathan trauma darah, teman hantu. Alzena psikopat, takut hantu. Mereka bersama didampingi segala perbedaan. Perbedaan yang sangat besar membuat hubungan keduanya harus d...