L3| enam belas

47 24 10
                                    

Up lagi seng! <3

Jangan lupa tinggalkan jejak dicerita ini!

"typo adalah seni dari jari yang menari. "

HAPPY READING SEYGG🌹💕

***

Alzena keluar jeding dengan perasaan lega, karena selesai membuang hajatnya tanpa kendala. Di dapur, ia mendapati mommy memotong wortel, ia pun berinisiatif mendekati mommy.

"Mommy mau masak apa?" tanya Alzena ketika sudah berada di samping mommy.

"Eh, ini mau masak sayur sop, kamu habis dari kamar mandi?"

"Iya, mom. Terus pas keluar dari jeding Alzena liat ada mommy, yaudah Alzena samperin."

"Jeding itu kamar mandi?" tanyan mommy, asing dengan kata yang digunakan Alzena.

"Iya, mom. Itu bahasa jawa, hehe." jawab Alzena diakhiri kekehan. Mommy pun juga ikut terkekeh ringan.

"Alzena mau bantu-bantu mommy, boleh ya?" tanya Alzena.

"Baru pertama kali main ke rumah, masa langsung disuruh masak."

"Kan Alzena yang mau sendiri, nggak papa ya mom?" elak Alzena, masih kekeuh ingin membantu mommy Nathan memasak.

"Hmm,, mommy nggak sabar banget pengen punya menantu, kalian nikah sekarang aja," canda mommy.

"Nanti Alzena dikasih makan batu sama Nathan, mom."

Seketika, tawa mereka berdua pecah hingga Nathan yang sibuk bermain game di ruang tamu bisa mendengar tawa mereka. "When anak kandung di anak tirikan," ujar Nathan pelan seraya kembali melanjutkan gamenya.

"Alzena,,, mommy panggil kamu Ale aja ya? biar nggak kepanjangan," ucap mommy.

"Iya, mom. Senyamannya mommy aja."

"Emm,,, Ale boleh manggil mommy dengan sebutan bunda nggak? biar sama kayak bundanya Ale."

"Duh duh,,,nggak papa, Ale. Tadi kata Ale 'senyamannya mommy aja', nah! Berarti senyamannya Ale juga mau panggil apa," jelas bunda membuat Ale kegirangan seketika.

[Disini, Alzena manggil mommy Nathan dengan sebutan bunda, dan mommy manggil Alzena dengan nama Ale. Jadi kalo di dialog pake bunda-ale, kalo di narasi tetep pake mommy-Alzena. Ayaz nggak buat bingung, 'kan?hehe]

"Akhirnya bisa ngucap bunda lagi setelah sekian lama," ucap Alzena tanpa sadar sembari menatap nanar tempe yang ia potong. Mommy yang masih fokus menatap beberapa sayuran langsung menatap Alzena dengan seksama.

"Emang bundanya Ale kemana?" tanya mommy penasaran. Merasa Alzena diam dan tak kunjung menjawab,membuat mommy merasa tidak enak karena itu.

"Nggak usah dijawab, Ale. Tadi tu cuma lalat lewat, maaf ya bunda buat Ale sedih."

"Enggak kok, bun. Ale cuma lagi inget-inget aja, kapan terakhir Ale ketemu sama bundanya Ale, tau-tau udah beda alam, hehe." jawab Alzena ditambahi kekehan diakhirnya. Kekehan yang terdengar menyakitkan ditelinga mommy.

Lika-liku LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang